Indovoices.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini Jakarta sebagai Ibukota Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu kota penggerak ekonomi di ASEAN. Untuk mewujudkannya, menurut Anies, dibutuhkan kerja kolosal dari seluruh komponen untuk melakukan marketing atas positioning Jakarta sebagai Kota Global.
“Kemana harus melakukan marketingnya? Ya, ke warganya dan ke dunia internasional. Karena kalau kita tidak melakukan di dalam kota kita sendiri, maka kesadaran sebagai warga Global tak muncul dalam keseharian. Untuk itu.,Jakarta diposisikan sebagai kota besar dunia pada 2030,” ujarnya saat membuka Jakarta Marketing Week 2019 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (24/04/2019).
Jakarta Marketing Week 2019 bertema Community Does Matter: It’s Omni Time!, menurut Anies memiliki arti masyarakat sebagai komunitas memiliki esensi yang penting bagi sebuah kota untuk terus maju berkembang.
“Kota ini harus kita bangun sama-sama dan diperlukan kolaborasi. Peran pemerintah, kami tidak hanya sebagai service provider, tidak hanya sebagai administrator tapi harus bisa menjadi fasilitator serta kolaborator, dan kita memandang masyarakat bukan sekedar sebagai warga,” ujarnya.
Anies melanjutkan salah satu perwujudan Jakarta sebagai kota Global adalah lewat pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Dengan adanya MRT, tidak hanya memiliki alat transportasi baru, tetapi juga menjadi simbol pemerataan di mana masyarakat memilikin kedudukan yang sama. “MRT merupakan alat transformasi sosial dan budaya hingga sebagai alat untuk kesetaraan di Jakarta,” ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta menambahkan, MRT jangan hanya semata memindah badan orang, tapi juga harus menjadi alat transformasi kebudayaan dan instrumen kesetaraan.
“Kedudukan tak menempatkan tempat duduk. Presiden pun berdiri pula di MRT. Di kendaraan lain Anda akan memiliki kelas bisnis, kelas ekonomi. Jalan ke kantor hari ini ditentukan posisi di kantor nya. Makin tinggi posisinya, makin sendirian kendaraannya. Makin rendah posisinya, makin hangat dan kolektif proses berangkatnya,” jelas Anies.
Dengan kesetaraan tersebut maka bisa memunculkan kesadaran baru bagi masyarakat Jakarta. Menurut Anies, kesetaraan juga merupakan ciri kota berkelas global. “Kita harap di sini memunculkan kesadaran baru. Salah satu ciri kota global, ketepatan waktu. Kerapian, adat dijunjung tinggi. Kita harap MRT jadi satu instrumennya. Jadi kita ingin MRT bukan transportasi tapi transformasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Jakarta Marketing Week 2019 tidak hanya sebagai ajang bertukar pikiran, tapi juga menjadi tempat hadirnya ide-ide baru menuju Jakarta kota global. “Jadi saya harap acara ini dapat membantu kami menyumbang ide-ide brilian dan gagasan dalam mempromosikan Jakarta sebagai kota global. Kita ingin Jakarta jadi satu rujukan kawasan Asia Tenggara, Asia, apalagi dunia,” pesan Anies.
JMW 2019 merupakan event akbar para marketing enthusiast di Jakarta yang diselenggarakan mulai 24 April sampai 30 April 2019. Event yang sudah digelar selama tujuh kali berturut-turut ini dirancang sebagai platform update knowledge, entertainment, networking, dan selalu menyuguhkan praktik-praktik pemasar dan para pembicara terbaik dari berbagai sektor, baik dari pemerintah, lembaga pemerintah, komunitas, entrepreneur, influencer, selebritis, sampai korporasi domestik maupun mancanegara.
Menurut Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya, tema ‘Community Does Matter: It’s Omni Time!’ dalam perhelatan JMW 2019 tersebut, dipilih karena advokator atau perekomendasi terbaik sebuah brand adalah komunitas. “Mereka para komunitas yang akan paling kuat merekomendasikan sebuah brand secara cuma-cuma. Sedangkan di era serba digital ini brand juga akan semakin kuat kehadirannya tidak hanya di dunia offline, tapi juga hadir secara online. Integrasi antara dua sisi yang berbeda ini menjadi sebuah positioning yang kuat,” ungkapnya.
Menghadirkan tema-tema berbeda setiap harinya, Jakarta Marketing Week hari pertama memilih tema “BUMN Day”. Mengedepankan talkshow menarik dari perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pos Indonesia dan Pertamina yang berbagi strategi OMNI serta insight marketing bertemakan milenial serta perempuan.
Di hari pertama event ini, juga digelar penghargaan prestisius bagi perusahaan dan anak perusahaan BUMN yaitu BUMN Marketeer Award, sebuah apresiasi untuk para perusahaan BUMN yang berprestasi di bidang marketing.
Dalam acara BUMN Marketeers Award 2019, Perum Perumnas mendapatkan silver winner dari MarkPlus yakni The Most Promising Company in Marketing 3.0,. Selain itu, penghargaan lainnya yang diraih adalah The Most Promising Company in Entrepreneurial SOES, The Most Promising Company in Branding Campaign, The Most Promising Company in Tactical Marketing, dan The Most Promosing Company in Strategic Marketing.
Di hari kedua sampai terakhir pada 30 April akan diisi dengan acara dan konten berupa talkshow, hiburan, sampai demo di atas panggung. Tidak hanya itu, Jakarta Marketing Week juga akan menghadirkan narasumber yang kompeten pada bidangnya. Salah satunya adalah Menkominfo Rudiantara yang direncanakan akan hadir memberi materi bersama komunitas Rumah Robot Indonesia pada hari Sabtu, 27 April 2019.
Turut hadir dalam acara JMW 2019 pada hari pertama, diantaranya; Direktur BAKTI Kominfo Anang Latief, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi, Staf Khusus Menteri BUMN Asmawi Syam, Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Potek, Ketua DPRD Sulawesi Utara, Komjen Polisi Purnawirawan Nanang serta para tamu undangan lainnya. (hm.ys)