Indovoices.com- Menjelang Pilkada Serentak 2020, Kepala Satgas Nusantara Polri Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya harus memetakan 270 wilayah yang dinilai rawan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Ada 270 Pilkada dan kami sedang memetakan secara khusus menghadapi Pilkada 2020 terkait daerah mana saja yang berpotensi terjadinya konflik, terutama terkait isu primordial, suku, agama, ras, dan antargolongan,” kata Jenderal Bintang Dua tersebut di Jakarta.
Pemetaan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk menentukan jenis penanganan yang akan diambil mengingat setiap wilayah memiliki potensi ancaman yang berbeda.
Gatot memperkirakan pada Januari 2020 Satgas Nusantara sudah bisa memetakan daerah mana saja yang dinilai rawan konflik.
“Apakah itu rawan di dalam hal agama, suku, atau politik identitas lainnya, dan ini yang akan kita tangani nanti,” tuturnya.
Selain itu, tokoh masyarakat juga akan dilibatkan untuk menghindarkan masyarakat dari konflik dan suhu politik tidak memanas.
“Kita akan membawa tokoh agama dan akademisi untuk memberikan pencerahan guna meminimalisir potensi yang dapat menimbulkan kerawanan itu,” ujarnya. “Masyarakat juga bisa meregangkan diri dari pikiran-pikiran politik sehingga suhu politik tidak semakin memanas,” sambung Mantan Wakapolda Sulsel itu. (jpp)