Indovoices.com-Kondisi perekonomian masyarakat Kota Dumai, Riau mulai terbantu berkat kehadiran jaringan gas pada 4.743 rumah yang langsung mengalir ke dapur rumah tangga mereka. Pembangunan jargas tersebut terpusatkan di 2 (dua) kelurahan, yaitu 1.283 SR di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 SR di Kelurahan Jaya Mukti.
Dalam keterangan tertulis yang diunduh dari situs Kementerian ESDM, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Migas Alimuddin Baso menyampaikan bahwa pembangunan jargas telah memberikan dampak positif. Antara lain, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar, dan membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
“Pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga selain lebih menghemat subsidi LPG yaitu sekitar Rp 178 miliar per tahun atau jumlah impor LPG yang berkurang sekitar 25.500 ton per tahun,” jelas Alimuddin.
Dalam kunjungan ke Kota Dumai, Rabu (20/11), Alimuddin, memeriksa jargas yang ada di sana. Menurutnya, pembangunan tersebut di Dumai memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2019. Selain Dumai, tahun ini jargas menyasar ke 15 lokasi lain; Kabupaten Aceh Utara, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kota Lamongan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Wajo.
Senada dengan Alimuddin, SVP Strategic Stakeholder Management PGN Santiaji Gunawan mengatakan penggunaan jargas lebih praktis lantaran dapat digunakan 24 jam serta lebih aman dikarenakan tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.
“Dengan pemanfaatan gas bumi melalui jargas di Dumai, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian dengan efisiensi yang didapatkan. Melalui energi baik yang mengalir non stop 24/7, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih,” imbuh Santiaji.
Untuk pasokan gas berasal dari PT Energi Megah Persada (EMP) dengan panjang pipa jargas yang dibangun PGN mencapai lebih kurang 89 km, meliputi 79 km pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 inchi sepanjang 112 meter. (jpp)