Indovoices.com-Mundur dari perusahaannya dan fokus kepada kemanusiaan menjadi keinginan Jack Ma saat ini. Melihat wabah virus korona, miliuner Tiongkok itu pun memberikan donasi untuk negara di Asia yang terkena wabah, termasuk Indonesia.
Yayasan Jack Ma dan Yayasan Alibaba baru-baru ini mengumumkan sumbangan pasokan medis ke Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina.
Melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Jack Ma Foundation mengatakan bahwa pihak yayasan telah menjangkau pemerintah dari empat negara Asia Tenggara dan mengusulkan sumbangan pasokan medis.
“Kami dan Yayasan Alibaba akan mengirim dua juta masker, 150.000 alat uji covid-19, 20.000 pakaian pelindung, dan 20.000 pelindung wajah ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand,” sebut Ma keterangan tertulisnya.
“Semakin banyak bantuan ke negara-negara Asia lainnya di jalan! Go Asia!” kata Yayasan Jack Ma.
Pihak yayasan menambahkan, tujuan ini adalah untuk membantu perang melawan virus Covid-19 di negara-negara yang disebut. Dengan lebih banyak dukungan untuk diikuti bagi negara-negara tetangga lainnya yang membutuhkan.
Bantuan untuk AS
Sebelumnya Jack Ma juga telah mendonasikan 500 ribu alat penguji virus korona dan satu juta masker wajah pelindung ke Amerika Serikat. Miliarder asal Tiongkok ini juga telah mendonasikan sebanyak dua juta masker pelindung ke negara di Eropa.
Pengapalan pertama alat pengujian virus korona, pasokan kesehatan dan 500 ribu masker ditujukan untuk wilayah Italia, sebagai negara dengan dampak virus korona terbanyak saat ini, telah tiba di Liege Airport Belgia pada hari Jumat lalu.
The Verge melaporkan setelah Italia, Ma melalui yayasannya mengaku proses pengiriman 500 ribu alat penguji virus korona dan satu juta masker tersebut ke Amerika Serikat siap dilaksanakan. Melalui akun Twitternya, Ma menyebut pandemik yang dihadapi saat ini tidak lagi dapat diselesaikan jika hanya dilakukan oleh masing-masing negara.
“Dunia tidak dapat mengalahkan virus ini kecuali saling bekerja sama serta menghapus batas terkait sumber daya dan berbagi pengetahuan satu sama lain,” tutur Ma.
Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999 dan membantunya bertumbuh menjadi bisnis bernilai USD420 miliar (Rp6,2 triliun). Kekayaan Ma saat ini ditaksir mencapai USD37 miliar (Rp549,6 triliun).
Warga yang terinfeksi virus korona di dunia saat ini sudah mencapai 244.517 jiwa dengan kematian tercatat 10.030 orang. Sementara pasien yang sembuh tercatat mencapai 86.025 jiwa. Di Indonesia sendiri warga yang positif korona tercatat 309 orang dengan kematian tercatat 25 orang, serta 15 lainnya sembuh.(msn)