Indovoices.com-Presiden Iran Hassan Rouhani menjelaskan bahwa Iran akan mengalokasikan 20 persen dari anggaran tahunan negara untuk memerangi wabah virus korona di negara itu, salah satu yang paling parah di dunia.
Jumlah kematian Iran dari virus korona naik menjadi 2.517 orang pada Sabtu, dengan 139 kematian dalam 24 jam terakhir. Sementara korban positif korona naik 3.076 orang menjadi 35.408 orang sebagaimana dikatakan juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour.
“Kami berada dalam kondisi yang sulit, dalam kondisi sanksi tetapi kami telah mengalokasikan 20 persen dari anggaran kami tahun ini untuk korona, dan ini mungkin mengejutkan bagi dunia dari suatu negara yang berada di bawah sanksi,” kata Rouhani dalam komentar yang disiarkan di TV pemerintah dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 29 Maret 2020.
Iran menghadapi embargo ekonomi yang membuat negara itu keluar dari pasar modal internasional. Iran juga sedang terdesak dengan jatuhnya harga minyak dunia. Iran sedang berjuang untuk melindungi ekonominya dari pandemi virus korona.
Rouhani meyakinkan publik bahwa negara itu memiliki sistem perawatan kesehatan yang kuat yang mampu mengatasi jika ada perkembangan penyakit yang cepat. Asuransi kesehatan negara akan menanggung 90 persen dari biaya pasien terkait pandemi virus korona.
“Alokasi anggaran, yang berjumlah sekitar 1.000 triliun real, akan mencakup hibah dan pinjaman berbunga rendah kepada mereka yang terkena dampak covid-19,” kata Rouhani. (msn)