Indovoices.com– Instruksi Presiden (Inpres) terbaru terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua Tahun 2020 memberikan dukungan agar perhelatan tersebut sesuai jadwal, berkualitas dan memenuhi akuntabilitas.
Hal itu diungkapkan Menpora Imam Nahrawi yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri bersama Menko PMK Puan Maharani terkait Persiapan PON XX dan Peparnas XVI Papua Tahun 2020 di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (23/08/2019). Pada rapat tersebut juga membahas rencana revisi Inpres PON tahun 2020 Papua. Menurut Menpora Imam Nahrawi, Inpres baru itu nantinya akan ada penambahan keterlibatan kementerian/lembaga seperti Kejagung, Bekraf, Kemensos, Kementerian Pertanian dan beberapa kabupaten di Papua. “Inpres baru ini artinya akan memberikan ruang gerak yang lebih luas dalam melibatkan kementerian/lembaga terkait,” kata Menpora usai mengikuti rakor. “Terkait akomodasi memang perlu adanya suatu percepatan, opsinya yakni apa dibangun wisma atlet baru, renovasi asrama-asrama atau tempat-tempat yang dimiliki oleh aparat TNI/Polri atau kampus yang ada hingga homestay, intinya masih banyak hal teknis yang perlu didetailkan lebih jauh,” tambah Menpora Imam Nahrawi. Sementara itu, pelaksanaan PON dan Peparnas 2020, menurut Menko PMK Puan Maharani akan tetap sesuai jadwal. “Saya melakukan rapat koordinasi tingkat menteri ini terkait persiapan yang insyaallah PON XX akan dilaksanakan pada 20 Oktober sampai 2 November 2020 dan Pekan Paralimpik Nasional pada 18 November 2020 di Papua,” katanya. Menurutnya, rapat setingkat menteri ini dilakukan 465 hari menuju PON sekaligus meminta komitmen dan meminta laporan dari setiap kementerian/lembaga terkait. “Iya baru kali ini meminta laporan dari kementerian dan ternyata masih perlu beberapa evaluasi dan penguatan-penguatan di beberapa hal termasuk pembahasan kelancaran birokrasinya,” tambah Puan Maharani. Pembukaan dan penutupan PON lanjutnya, akan dilaksanakan di Stadion Papua Bangkit. “Pembukaan dan penutupan PON dilaksanakan di Stadion Bangkit dan beberapa cabor akan juga di sana serta rencananya lagi PON ini akan digelar di enam klaster yakni di lima kabupaten dan satu kota di Papua. Saya juga baru mendapat laporannya enam klaster ini terkait kesiapan mereka,” tuturnya. “Nanti masih ada tindak lanjut yang lebih jauh, waktu ke waktu untuk juga mematangkan rencana revisi dari Inpres terkait pelaksanaan PON ini kalau bisa bulan ini selesai,” tambahnya.(jpp)