Indovoices.com-Usai dimanfaatkan sebagai tempat menginap atlet internasional yang berlaga di Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran pun seolah terlupakan. Kini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, menyatakan siap melakukan serah terima asset bangunan tingkat tinggi Wisma Atlet Kemayoran kepada Sekretariat Negara.
“Kami harap serah terima aset BMN Wisma Atlet Kemayoran kepada Setneg bisa segera terlaksana dalam waktu dekat,” ujar Direktur Jenderal penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Kementerian PUPR, Jakarta.
Menurut Khalawi, saat ini Kementerian PUPR dan Setneg telah bersepakat melakukan pendataan asset yang ada di Wisma Atlet Kemayoran serta melengkapi berkas administrasi serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan guna mempercepat proses serah terima aset Barang Milik Negara (BMN) tersebut.
Proses serah terima aset BMN, masih kata Khalawi, memang memerlukan waktu. Untuk itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Setneg sebagai pemilik lahan lokasi pembangunan serta Kementerian Keuangan yang mengurusi masalah serah terima aset BMN.
Lebih lanjut, Khalawi juga menyatakan bahwa saat ini proses pemeliharaan bangunan tingkat tinggi Wisma Atlet Kemayoran masih dilakukan oleh Kementerian PUPR. Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan pemeliharaan bangunan gedung serta aset yang ada seperti lift serta berbagai meubelair seperti pendingin ruangan, meja kursi, lemari pakaian serta tempat tidur yang ada di dalam unit rumah susun tersebut.
“Proses pemeliharaan aset BMN Wisma Atlet Kemayoran tetap menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR pasca ajang Asian Games. Hanya saja saat ini kami sedang melakukan pendataan aset agar proses serah terima ke Setneg dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran setelah proses serah terima, imbuh Khalawi, hal itu merupakan kewenangan dari pihak Setneg selaku pemilik BMN.
“Itu kewenangan dari Setneg. Kementerian PUPR sesuai tugas hanya membangun bangunan tingkat tinggi tersebut dan melakukan pemeliharaan hingga proses serah terima selesai,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan saat ini sudah menyelesaikan pembangunan Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 10 tower yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran. Pembangunan 10 tower wisma atlet di kawasan Kemayoran tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Untuk Blok C-2 total unit hunianya 1.932 unit dan Blok D-10 akan memiliki 5.494 unit hunian.
Status Kawasan Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10 merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretariat Negara. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Setiap unit Rusun sudah dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi.
Pembangunan hunian vertikal di kawasan ibukota tersebut berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016 lalu.
Kontrak pembangunan wisma atlet ini dilaksanakan multi tahun 2016 – 2017. Bangunan vertikal ini juga berperan penting sebagai tempat tinggal para atlet yang berlaga di ajang Asian Games 2018 lalu. (jpp)