Indovoices.com- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 ditutup oleh Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan. Sebanyak 165 medali telah diperebutkan dalam ajang ke- VIII yang berlangsung lima hari, 16-20 September 2019, di Manado, Sulawesi Utara.
Provinsi Jawa Timur kembali menjadi juara umum dengan 19 medali. Posisi kedua diraih Jawa Tengah dengan 15 medali, disusul Banten dengan 13 medali.
“Semua siswa harus memiliki keterampilan Karena itu, siswa madrasah harus terbiasa berkompetisi, seperti hal yang kita lakukan dalam KSM dan MYRES (Madrasah Young Researcher Camp),” ucap Sekjen Kemenag, di Manado.
Meski demikian, Sekjen berharap, siswa madrasah memiliki karakter unggulun berupa sifat tawaduk, kooperatif, dan saling kerja sama. “Tidak ada orang yang bisa hidup sendirian tanpa kerja sama,” ucap Nur Kholis.
Karakter unggulan lainnya yang harus dimiliki siswa madrasah, lanjut Sekjen, yaitu responsif, yaitu cepat tanggap terhadap segala tantangan dan situasi. Siswa madrasa juga harus suka memberikan pencerahan bagi orang lain. Karakter berikutnya, mampu beradaptasi dengan segala dinamika tantangan dan situasi yang dihadapi. “Karakter demikian harus dimiliki siswa madrasah karena sejatinya generasi muda merupakan masa depan peradapan umat, masa depan peradapan Indonesia dan masa depan peradapan dunia di masa mendatang,” pesan Nur Kholis.
Penutupan KSM 2019 berlangsung di Gedung Graha Bina Beringin Manado. Hadir, Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang yang mewakili, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut Abdul Rasyid, serta para tamu undangan dan kontingen.
KSM 2019 diikuti 550 siswa dari 34 provinsi. KSM terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu jenjang MI, MTs, dan MA. Adapun mata pelajaran yang dilombakan, di antaranya Matematika Terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.
Penutupan berlangsung di Gedung Graha Bumi Beringin Manado Sulawesi Utara. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5281, berikut para pemenang Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional tahun 2019:
A. Bidang Studi Matematika Terintegrasi,
1. Naila Farikha, MIS Hasyim Asyari Jawa Tengah, medali emas
2. Hubban Albana, MIN 2 Tapanuli Selatan, medali emas
3. Nur Cahaya, MIS As Adiyah Sei Nyamuk Sebatik Timur, Kalimantan Utara, medali emas
4. Aulia Rahma Sayidatin, SD Luqman Al Hakim, Jawa Timur, medali perak
5. Rizki Ramadani Paisal, MIN 2 Jeneponto, Sulawesi Selatan, medali perak
6. Bianca Billard ocly,MI Nurul Iman, Kep. Bangka Belitung, medali perak
7. Dhyaksa Nur Ramadhan, MI DDI Sentani, Papua, medali perak
8. Nabeela Rabihah, MI Raudhotul Ulum, DKI Jakarta, medali perak
9. RICHARD ILHAMDI, MIS Al Ikhwan Sumatera Barat, medali perunggu
10. ALIFAH NAJWA, MIS Al Maarif Maluku Utara, medali perunggu
11. SHAFA FADILAH WIBISONO, MI Humaira, Bengkulu, medali perunggu
12. HALMAWATI PAJILI, MIS AL-MUBARAKAH MOHIYOLO, Gorontalo, medali perunggu
13. MUH.KHAERUL IKHSAN, MIS YPRI WAWONDULA, Sulawesi Selatan, medali perunggu
14. AUFA LAILATUN NADHIFAH, MIN 9 BLITAR, Jawa Timur, medali perunggu
15. LOVELGA OCTARISMA MAULANA, MIN Denpasar, Bali, medali perunggu.
B. Bidang Studi IPA Terintegrasi Madrasah Ibtidaiyah
1. Muhammad Zulfan Muwaffiq, MIN 2 Tangsel, Banten, medali emas
2. Talita Alya Nabilah, MIN 1 Kota Malang, Jawa Timur, medali emas
3. Daniswara Aryasuta Hariadi, MIN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, medali emas
4. Muhammad Javas Anarghya, SD Islam PB Soedirman, DKI Jakarta, medali perak
5. Umasugi, MIN Sanggau, Kalimantan Barat, medali perak
6. Fara Nuri Hamidah, MIN 1 Banyumas, Jawa Tengah, medali perak
7. Muhammad Nabil Hilmi Arofy, MIN 2 Kota Mataram, NTB,medali perak
8. Ratu Utami Dewi, SD Islam A Azhar Serang, Banten, medali perak
9. FAHMY MUHAMMAD PADMA WIGUNA, MIS IANATUT-THALIBIN, Jawa Barat, medali perunggu
10. ARKANA AZALIA TAUFIQ, MIN 3 BantuI DI. Yogyakarta, medali perunggu
11. FREMMUNIZAR SYAHEL AKBAR MIN 14 Banjar, Kalimantan Selatan, medali perunggu
12. HABIBI AZRA, MIN 15 LANGKAT, Sumatera Utara, medali perunggu
13. VIN NURIL I’ANAH, MIS AT TAQWA KOTAKULON, Jawa Timur, medali perunggu
14. ALMIRA NADYA FITRIYANTO, MIS MUHAMMADIYAH UNGGULAN KOTA GORONTALO, Gorontalo, medali perunggu
15. Hafizhah Dhiza Adillah, SD Islam Athirah, medali perunggu. (jpp)