Indovoices.com –Polri mengakui cukup sulit menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, karena mereka menguasai medan.
“Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan. Karena sudah sangat sulitnya menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya,” kata Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw, di Jakarta, Senin 10 Mei 2021.
Ia mengatakan dengan labelisasi teroris kepada KKB, maka pemerintah akan mengetahui siapa yang menyokong hingga mendanai. Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri guna menanganinya.
Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Papua tersebut mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain, padahal tidak bekerja. “Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap, tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu dari mana,” ujar dia.
Menurutnya pula, terdapat beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKB, sehingga bisa membeli senjata dan amunisi. Pada bagian itulah yang sedang dicari oleh pemerintah dan harus diputus.
Menyangkut label teroris, Paulus terus mengingatkan masyarakat terutama di Papua agar tidak salah mengartikan, karena cap itu hanya khusus kepada KKB saja.