Indovoices.com-Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan lockdown terhitung mulai Selasa tengah malam sampai 21 hari ke depan. Keputusan lockdown dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 lebih jauh.
Dikutip dari ndtv.com, aturan lockdown membuat semua jenis transporatasi berhenti beroperasi. Seluruh kantor pemerintahan, sektor komersial, industri, perhotelan dan swasta tutup. Sektor Pendidikan, aktivitas keagamaan, olahraga, hiburan, budaya, semuanya diiliburkan sementara.
Akan tetapi, pengecualian untuk perbankan, asuransi dan ATM akan tetap buka. Layanan penting bagi masyarakat seperti sanitasi, air bersih, listrik, rumah sakit dan hal terkait medis lainnya, tidak tutup.
Transportasi yang membawa sembako dan tim medis seperti perawat atau pendukung rumah sakit lainnya, akan beroperasi. Toko-toko yang menjual bahan makanan, buah-buahan, sayur-mayur, susu, daging dan ikan, juga diperbolehkan buka.
Pom bensin, layanan listrik bagi masyarakat, telekomunikasi, internet, televisi dan jasa IT juga masuk kategori yang diperbolehkan buka. Sedangkan sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang komoditas penting, harus mendapat izin operasi dari pemerintah.
Selama masa lockdown ini, upacara pemakaman tidak boleh dihadiri lebih dari 20 orang. Kantor polisi, kantor pos, satpam, pemadam kebakaran dan layanan darurat lainnya, tetap beroperasi. Mereka yang baru tiba di India setelah 15 Februari 2020, harus melakukan karantina mandiri atau menghadapi sanksi, yakni penjara sampai enam bulan. Mereka yang melanggar aturan lockdown juga terancam penjara satu – dua tahun dan denda. (msn)