Indovoices.com-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Indonesia akan menjajaki kerja sama pemberantasan terorisme serta deradikalisasi dengan Jepang.
“Jadi radikalisme itu kan sekarang jaringannya sudah internasional, misalnya soal FTF, Foreign Terrorist Fighter, itu banyak,” kata Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Menko Polhukam mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang juga khawatir dengan perkembangan terorisme yang semakin canggih. Dikatakan, aksi terorisme sekarang telah melibatkan perempuan, bahkan anak-anak. Lalu, pendanaan terorisme pun semakin mudah melalui transaksi digital.
“Transfer uangnya sudah melalui HP, smartphone, jadi sudah digital transaksinya. Kalau dulu kan lewat bank, sekarang jret begitu sudah sampai ke yang bersangkutan dan itu disamarkan,” jelasnya.
Selain terorisme, Menko Polhukam menyampaikan kerja sama dengan Jepang juga dilakukan di bidang kelautan. Terkait itu, selanjutnya akan diadakan semacam forum bersama yang rutin membahas tentang terorisme serta pengamanan kawasan.
“Mungkin tahun 2020 ini akan segera dikonkretkan,” sebutnya. (jpp)