Indovoices.com- Indonesia dan Australia sepakat untuk terus memperkuat hubungan kerjasama di bidang pertahanan. Upaya peningkatan kerjasama yang disepakati kedua negara diantaranya terkait dengan kerjasama keamanan maritim.
“Kita juga sepakat untuk kerjasama dalam bidang maritim. Australia akan menawarkan kerjasama terutama di bidang pertukaran informasi dan intelijen, khususnya menghadapi illegal fishing dan kejahatan transnasional di perairan Indonesia”, ungkap Menhan RI dalam joint pers conference usai melakukan pertemuan “The 6th Indonesia-Australia Foreign Affairs And Defence Ministers 2+2 Meeting”, di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan “The 6th Indonesia-Australia Foreign Affairs And Defence Ministers 2+2 Meeting” tersebut dihadiri Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama dengan Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan, pada pertemuan bilateral Indonesia dan Australia kali ini membahas dan mencari upaya peningkatan kerjasama pertahanan antara kedua negara di berbagai bidang.
“Dalam pertemuan hari ini pertama pertemuan antara Menteri Pertahanan yang kita lakukan sebelum pertemuan 2 + 2, terdapat suatu pembicaraan yang sangat produktif, yang penuh dengan keterbukaan, yang penuh dengan persahabatan. Kedua pihak membahas keadaan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia, dan upaya kita untuk meningkatkan hubungan tersebut. Secara garis besar hubungannya sangat memuaskan sampai saat ini dan kita mencari bidang-bidang baru, upaya-upaya baru untuk lebih kita pererat dan kita tingkatkan hubungan ini”, jelas Menhan RI.
Selain menjajaki kerjasama di bidang keamanan maritim, kedua negara juga ingin meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dan latihan serta kerjasama peningkatan kemampuan pasukan pemelihara perdamaian PBB.
“Secara rinci banyak bidang yang kita akan memulai, diantaranya TNI diundang untuk ikut serta dalam latihan-latihan lebih banyak di Australia. Kita juga membahas kemungkinan untuk pertama kali kita melaksanakan diplomasi dalam peace keeping operations untuk PBB.
Menhan mengungkapkan bahwa Indonesia memandang Australia sebagai sahabat dan mitra penting. Secara garis besar kerjasama di bidang pertahanan kedua negara sudah terjalin sangat baik, namun perlu ditingkatkan lebih baik lagi.
“Kita boleh memilih kawan, tetapi tidak bisa memilih tetangga. Karenanya itu kepentingan kita, kepentingan Indonesia juga yang ingin terus memelihara hubungan yang terbaik dengan Australia”, tandas Menhan RI. (kemhan)