Indovoices.com-Presiden AS Donald Trump menginstruksikan publik untuk mengenakan masker di tengah penyebaran virus corona. Meski begitu, dia takkan memakainya.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia mengumumkan rekomendasi yang dilayangkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Di imbauan CDC itu, Trump meminta kepada setiap warga untuk memakai masker non-medis atau pun kain untuk membantu mencegah infeksi virus corona.
Dia menerangkan, hasil studi memperlihatkan bahwa penularan dari orang tanpa gejala ternyata begitu signifikan dalam tingginya kasus.
Presiden 73 tahun itu berujar agar warga tak memakai masker kualitas medis. Sebab, benda itu akan diserahkan kepada tenaga kesehatan di garda terdepan.
“Masker ini sifatnya adalah kesediaan bagi Anda. Ini sifatnya sukarela, Anda tak wajib melakukannya. Saya sendiri tak akan mengenakannya,” tegas dia.
Kepala Korps Kesehatan Publik AS, Laksamana Madya Jerome Adams menuturkan, imbauan dari CDC itu datang karena saat ini, lebih banyak warga tak menunjukkan gejala.
Meski begitu dikutip oleh AFP, Adams tetap menekankan praktik social distancing untuk mencegah penularan masih tetap vital.
Pengumuman itu dibuat setelah Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular AS, mendukung pemberian dana atas sebuah penelitian.
Dalam studi tersebut, penggunaan kain voal ultrafine diklaim mampu mencegah virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu masuk tatkala orang bernapas.
Sejak teridentifikasi di China, pakar kesehatan menyebut patogen yang menyebabkan Covid-19 itu menular lewat bersin dan batuk.
Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penularan lewat udara (airborne) diketahui selama perawatan medis tertentu.
Rekomendasi itu juga terjadi setelah Negeri “Uncle Sam” mengalami kelangkaan masker, yang kini produksinya bergantung pada China.
Presiden dari Partai Republik itu meminta agar publik “membuat masker sendiri”, atau mengenakan syal, dengan masker medis difokuskan kepada dokter serta perawat.
Sebelum Trump menyatakannya, pejabat setempat seperti Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo sudah meminta masyarakat mengenakan penutup hidung.
Di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta warganya memakai masker, dan melarang usia di bawah 20 tahun untuk keluar rumah.(msn)