Indovoices.com –Hujan yang turun pada Jumat (19/2) malam hingga Sabtu (20/2) pagi mengakibatkan banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Air menggenangi puluhan kawasan, hingga jalur tol pun tak luput dari genangan.
Berikut sejumlah berita tentang banjir di Jabotabek yang terjadi pada Sabtu (20/2).
Banjir di Tol JORR, Pengemudi Turun dari Mobil Bersihkan Gorong-Gorong
Sejumlah kendaraan terjebak banjir saat melintasi tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Sabtu pagi. Puluhan kendaraan mandek, akibat air menutup 4 lajur di jalan tol tersebut.
Shafiq Pontoh salah satunya. Ia bahkan melihat aksi pengemudi yang mulai frustrasi terhadap banjir tersebut. Pengemudi itu turun dan mencoba membersihkan selokan agar tak lagi mampet.
“Tadi terlihat bagian lubang gorong-gorong tersumbat sampah dedaunan dan ranting, tadi pengemudi jalan pada turun dan membersihkan gorong-gorong tersebut pakai tangan,” ucap Shafiq, saat dihubungi kumparan, Sabtu (20/2).
Cerita Warga Terjebak Macet 1,5 Jam karena Banjir di Tol JORR, Mesin Dimatikan
Lain cerita dengan Ramdhani (45), ia juga terjebak macet di Tol JORR. Ia tengah dalam perjalanan melalui JORR ke kawasan Ampera. Tahu-tahu, banyak kendaraan sudah berhenti.
Ramdhani dan banyak pengemudi lainnya tidak tahu, bahwa telah terjadi banjir di tol tersebut. Ia pasrah, mematikan mesin mobil dan menanti penanganan petugas.
“Ya sudah 1,5 jam di mobil. Matikan mesin juga,” bebernya.
Hingga akhirnya pertolongan datang. Perlahan mobil mulai bergerak, karena polisi memasang barikade dan kendaraan bisa putar balik.
Banjir di Kemang, Listrik Padam dan Mobil Terendam
Banjir juga menggenangi kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ketinggian air sempat menenggelamkan beberapa mobil yang terparkir di area tersebut.
Salah satu warga, Nadia, sempat mengabadikan banjir di Jalan Kemang Raya pukul 10.15 WIB pagi tadi. Video banjir itu diunggah di Twitternya. Dalam video itu terlihat mobil terendam banjir.
Dikonfirmasi kumparan, Nadia mengatakan lokasi video itu di dekat Grand Kemang Hotel atau Colony Kemang. Kala itu dia berencana untuk pergi ke supermarket, namun ternyata banjir sudah mengepung daerah tersebut.
Rumahku dekat situ. Listrik di rumah mati jadi saya mau ke supermarket tapi sudah banjir.” kata Nadia saat dihubungi kumparan, Sabtu (20/2).
Wali Kota Tangerang: 6 Kecamatan Terendam Banjir, Termasuk Ciledug
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, banjir meredam sejumlah rumah di enam kecamatan sejak pukul 01.00 WIB dengan ketinggian mulai 60 sentimeter hingga 2 meter. Hal itu, akibat adanya luapan air sungai yang melintasi wilayah tersebut.
Banjir mulai merendam wilayah timur, Kota Tangerang, yakni Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Pinang.
“Kecamatan Larangan juga ada beberapa wilayah yang terendam banjir,” katanya.
Untuk wilayah barat, Kota Tangerang yang terendam yakni, Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Periuk. Sementara untuk wilayah tengah tidak terendam banjir.
Banjir Tangerang, Ratusan Gardu Distribusi Listrik Padam
Saat banjir menerjang wilayah Tangerang, ratusan Gardu Listrik ikut padam. Hal ini diakibatkan gardu tersebut turut terdampak banjir, sehingga tak bisa memberikan layanan listrik.
Sampai saat ini, terdapat 290 unit Gardu Distribusi dan 24.338 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 149 gardu distribusi dan 11.398 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.
“Untuk presentasi menyala saat ini sudah sebesar 46 persen. Sementara, yang masih padam 54 persen,” kata Manager Komunikasi PLN UID Banten, Melva Yusmawati, Sabtu, (20/21).
Hujan Deras, Sejumlah Perumahan di Bogor Diterjang Banjir
Banjir juga melanda kawasan Bogor. Seperti yang terjadi di perumahan Nusa Indah dan Grand Mekarsari Residence di Kecamatan Cileungsi. Sebagian warga memilih bertahan dan sebagian terpaksa mengungsi.
Salah seorang warga, Yudi, banjir terjadi sejak kemarin, namun air semakin meluap sejak hujan deras melanda pagi tadi.
“Saya dari 2014, kondisi ini yang terparah tahun baru 2020 itu punya saya enggak tenggelam. Sekarang di rumah saya segini (pinggang) kalau jalan raya tinggi air sedada,” katanya di lokasi, Sabtu (20/2).
Banjir nyaris menutupi perumahan sekitar 300 rumah. Sebagian warga mengungsi ke sanak saudara maupun ke tetangga yang rumahnya tidak terkena banjir.
“Di sini rumahnya belum tahu, rumahnya ada sekitar 300. Tapi KK ada sekitar 67 KK. Di sini warga mengungsi di mobil ada juga di keluarga terdekat atau tetangga yang tidak terkena banjir,” katanya.
Hujan Sebabkan Longsor di Perumahan Bogor, 2 Mobil Tertimbun
Selain terendam banjir, longsor juga menimpa kawasan perumahan Grand Mekarsari Residence. Akibatnya, ada jalan yang terdampak serta 2 unit mobil yang tertimbun.
“Selain banjir tadi ada longsor menimbun jalan dan dua mobil warga,” kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman, Sabtu (20/2).
Puarman menghitung, ada 5 titik longsor yang ada di perkampungan dan perumahan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Banjir merendam Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (19/2). Banjir tersebut akibat jebolnya tanggul yang berada di perumahan akibat luapan air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Akibat banjir tersebut, 80 warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Sejauh ini, sudah ada tiga RW yang mengungsi. Sementara ada sejumlah korban lainnya yang memilih bertahan di lantai dua rumah masing-masing.
(msn)