Indovoices.com –Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berupaya menekan angka kematian tenaga kesehatan (nakes) dari infeksi covid-19 hingga mencapai 50 persen. Pasalnya, jumlah nakes yang gugur semakin banyak: 325 dokter meninggal dan perawat di atas 200 orang.
“Dikhawatirkan melumpuhkan pelayanan. Targetnya dalam tiga-enam bulan bisa kita turunkan sampai 50 persen dan angka terkepaparan hingga 30 persen,” kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng Muhammad Faqih dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Dalam mencegah keterpaparan nakes terhadap covid-19, ia menyampaikan pihaknya akan membuat pelatihan khusus keselamatan bagi nakes. IDI memberikan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan kerja hingga menerapkan sistem pencegahan kelelahan.
Baca: 1.656 Warga DKI Sembuh dari Covid-19, Lebih Tinggi dari Temuan Kasus
“Untuk yang terlanjur terinfeksi kita tetap memberikan respons membantu ketersediaan fasilitas alat maupun obat yang dibutuhkan,” kata dia.
Di samping itu, IDI terus mendorong penerapan protokol kesehatan diberlakukan secara ketat. Hal ini dilakukan dengan mengubah perilaku di pelayanan kesehatan maupun memodifikasi lingkungan di tempat praktik kerja nakes.
“Ini respons secara nasional, kita lakukan untuk membendung angka kematian yang tinggi pada nakes yaitu implementasi penurunan pada mortality sampai 50 persen,” kata dia.
Daeng mengatakan IDI memiliki sejumlah kegiatan utama dalam menjaga nakes yang terpapar. Salah satunya memberikan bantuan obat-obatan khusus, membantu mencari tempat rawat inap, hingga membantu pemeriksaan laboratorium.
“Bahkan kalau membutuhkan plasma konvalesen kita bantu juga,” kata dia.
Nakes yang terindikasi positif covid-19 pada pemeriksaan antigen akan dites dengan PCR SARS-COV-2. Kalau dinyatakan positif, nakes itu diharuskan segera mengikuti rontgen agar diketahui apakah ada pneumonia dan menghindari happy hypoxia.
Nakes positif bergejala atau tanpa bergejala tapi rontgen menunjukkan happy hypoxia diwajibkan mengikuti rawat inap. IDI juga akan memberikan antivirus lebih awal.