Indovoices.com-Kabar duka datang dari tenaga medis Indonesia yang kini sedang berjibaku melawan corona. Ikatan Dokter Indonesia kembali mengkonfirmasi meninggalnya 3 orang dokter akibat virus tersebut.
Salah satunya adalah dr. Ketty Herawati Sultana, dokter umum yang bertugas di RS Medistra, Jakarta. Ia meninggal dalam status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). IDI juga menyebut sebelum meninggal dunia, dr Ketty sempat menjadi tenaga medis yang ikut merawat Menhub Budi Karya Sumadi.
Humas IDI dr. Abdul Halik Malik mengatakan, selain dr Ketty, ada sejumlah tenaga medis lainnya di RS Medistra yang terkonfirmasi positif corona.
“Di Medistra sendiri bukan hanya dr Ketty yang positif, ada beberapa dokter lainnya juga positif, dokter ahli ada juga yang positif, perawat ada juga yang positif,” ujar Abdul Halik saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, data mengenai tenaga medis yang terpapar corona sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan.
“Datanya di dinkes ada. Ada di wilayah juga untuk beberapa yang sudah ada hasil tesnya,” jelas dia.
Terpaparnya tenaga medis ini menjadi perhatian dari IDI. Menurut IDI, harus dilakukan penelusuran mengenai penyebab serta langkah-langkah antisipasinya.
“Saat ini kan sudah ada edaran, imbauan, dan petunjuk teknis untuk penanganan kasus-kasus di garda terdepan itu. Penggunaan alat pelindung diri, kemudian pengaturan layanan. Sebisa mungkin di garda depan itu dilakukan screening mana pasien-pasien yang menimbulkan gejala COVID-19 itu dilayani dengan alur yang berbeda dengan yang non-COVID-19 sehingga potensi penularan di dalam rumah sakit bisa diminimalkan,” kata dia
Hingga kini, IDI mengkonfirmasi kematian 16 orang dokter akibat corona. 16 Orang tersebut statusnya adalah pasien positif COVID-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Sekarang sudah 16 yang terkonfirmasi sampai hari ini,” ucapnya.