Indovoices.com –Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tegal sudah mencapai 1128 kasus dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tegal.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tegal, Muhtadi, Rabu (5/8) mengatakan, dari jumlah 1128, untuk HIV sebanyak 673 kasus dan AIDS 455 kasus. Angka tersebut sudah tersebar di 18 kecamatan.
“Yang lebih miris, dari jumlah ini, yang banyak tertular adalah ibu rumah tangga, yakni angkanya mencapai 141 kasus,” katanya.
Dari hasil pendataan, lanjut Muhtadi, kasus penularan HIV/ AIDS pada ibu rumah tangga kebanyakan dari suaminya. Contohnya, suami bekerja di luar kota dan melakukan hubungan seks bebas. Kemudian, ketika pulang berhubungan dengan istri.
“Jadi banyak juga kasus-kasus yang seperti ini. Karena kecerobohan suami, akhirnya istri juga ikut tertular,” ujarnya.
Menurutnya, kelompok lain yang rentan tertular HIV/AIDS adalah wanita pekerja seks (WPS) dan lelaki seks dengan lelaki (LSL). Dari dua kelompok tersebut, terdapat 139 kasus. Dua kelompok ini yang menjadi populasi kunci saat ini sudah menyebar di 8 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Suradadi, Kramat, Pangkah, Dukuhturi, Talang, Adiwerna, Slawi dan Margasari.
“Lokalisasi di Kabupaten Tegal, seperi Peleman, Wandan dan lain memang sejak sudah ditutup. Namun, mereka justru akhirnya menyebar dan berpindah ke lokasi lain. Mereka bukan di lokalisasi lagi, tapi di rumah kos, warung,dan lainnya,” ungkap dia.
Saat ini, KPA bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat. Dan dari pendataan di lapangan, ditemukan lebih dari 550 orang, baik kelompok WPS maupun LSL. Jumlah tersebut tersebar di 8 titik atau kecamatan.
“Meski di Kabupaten Tegal ini sudah tidak ada lagi lokalisasi, mereka tetap ada, bahkan jumlahnya cukup mencengangkan, yakni 550 lebih,” pungkasnya. (msn)