Lama tak terdengar, cucu Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta kembali membuat Tweet yang mencuri perhatian. Bila beberapa bulan yang lalu dirinya mengkritisi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang disebut Bung Hatta masa kini. Kali ini ia mengomentari pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal koruptor.
Cucu Bung Hatta ini memang dikenal berani dalam menyampaikan pendapatnya di media sosial. Beberapa bulan sebelumnya, ia mengkritisi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Ketika itu, Gustika Jusuf Hatta, dalam tweetnya ia mengungkapkan merasa jengah ketika sosok kakeknya digunakan untuk kepentingan politik khususnya ketika menjelang Pilpres. Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta enggan sang kakek disamakan dengan calon wakil presiden nomor urut2, Sandiag Uno.
“Untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres.
why. cant. you find. your own fucking voice.
“Hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain’t bung hatta. anj*ng,” tulisnya ketika itu.
Meskipun banyak yang membully-nya atas cuitan tersebut, namun lebih banyak lagi warganet yang memberikan dukungan untuk Gustika.
Keberanian Gustika yang merupakan Lulusan King’s College London, Inggris, jurusan War Studies ini. Juga diakui oleh sang Ibunda, Halida Nuriah Hatta. Menurut sang ibunda, Gustika Jusuf Hatta memang merupakan sosok wanita yang cerdas dan berani dalam menyampaikan pendapat yang ia anggap benar.
Dan kali ini yang kena batunya adalah Prabowo yang merupakan Capres 02. Gustika Jusuf Hatta mengomentari pernyataan Prabowo Subianto tentang koruptor.
Ia mengomentari caption artikel berita berjudul “Prabowo: Saya Akan Kejar Koruptor sampai ke Antartika” dari sebuah media. Akun Twitter itu juga memposting kutipan dari isi artikel tersebut.
“Saya akan mencari bukti. Dan saya akan kejar koruptor-koruptor itu. Bila perlu sampai ke Antartika. Bahkan ke padang pasir yang paling jauh akan saya kejar.”
Tweet inilah yang kemudian memancing Gustika Jusuf Hatta untuk berkomentar dengan cuitan yang terbilang sangat berani, karena mengkaitkannya dengan mantan mertua Prabowo yang merupakan Presiden RI ke-2, Soeharto.
Gustika men-twit:
“Ga mau ngejar mertua lo sekalian ke alam barzah?”
Wajar bila Gustika mengatakan demikian, apalagi bila kita telisik lebih jauh. Soeharto yang merupakan mantan mertua Prabowo pernah dinobatkan oleh Transparency International (TI), lembaga internasional yang dikenal luas dengan komitmennya memberantas korupsi, sebagai koruptor paling kaya di dunia. TI, seperti dikutip BBC News, mencatat kekayaan Soeharto dari hasil korupsi mencapai US$ 15-35 miliar.
Mungkin yang ingin disampaikan Gustika dalam twitnya yang terkesan berani namun sarat makna bila kita renungkan adalah, jangan beretorika soal mengejar koruptor hingga antartika atau padang pasir deh, kalau koruptor kelas kakap dan keluarganya yang berdiri di belakang kamu saja, kamu pura-pura tidak tahu dan menutup sebelah mata.
Sama pedasnya dengan pidato yang belum lama ini disampaikan oleh Jokowi.
“Jangan sampai ada yang teriak-teriak pesimisme lagi. Jangan juga ada yang teriak-teriak Pasal 33, Pasal 33, jangan sampai ada lagi yang teriak-teriak 1 persen menguasai 90 persen aset. Tapi dia sendiri memiliki 5 kali Provinsi Jakarta lahannya.”
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pernyataan Gustika dan Jokowi adalah, masih ada orang yang antara ucapan yang terlontar dari mulut dengan kenyataan, bertolak belakang. Munafik? Bisa jadi. Biar pembaca yang menilainya sendiri.