Indovoices.com –Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta mengingatkan pemerintah DKI soal untung-rugi penyelenggaraan Formula E. Dalam laporan audit BPK tertera, tertundanya balap mobil listrik itu akibat pandemi Covid-19 bakal mempengaruhi perhitungan asumsi dampak ekonomi.
“Kondisi force majeur Covid-19 yang mempengaruhi dan menunda penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 akan turut serta mempengaruhi asumsi dan perhitungan dampak ekonomi yang telah disusun dalam studi kelayakan sebelumnya,” demikian bunyi laporan BPK DKI.
PT Jakarta Propertindo alias Jakpro memperkirakan dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota pada 2021-2024 mencapai Rp 2 triliun. Asumsi ini tertuang dalam hasil studi kelayakan PT Jakpro.
PT Jakpro memasukkan hasil studi ini dalam proposal penyertaan modal daerah (PMD) PT Jakpro tahun anggaran 2020 kepada pemerintah DKI Jakarta pada September 2019.
Komposisi keuntungannya sebagai berikut:
1. 2020
– Dampak ekonomi Rp 536 miliar
– Pendapatan financial Jakpro Rp 48 miliar
– Biaya pelaksanaan Rp 344 miliar
2. 2021
– Dampak ekonomi Rp 476 miliar
– Pendapatan financial Jakpro Rp 87 miliar
– Biaya pelaksanaan Rp 218 miliar
3. 2022
– Dampak ekonomi Rp 498 miliar
– Pendapatan financial Jakpro Rp 99 miliar
– Biaya pelaksanaan Rp 221 miliar
4. 2023
– Dampak ekonomi Rp 522 miliar
– Pendapatan financial Jakpro Rp 146 miliar
– Biaya pelaksanaan Rp 226 miliar
5. 2024
– Dampak ekonomi Rp 547 miliar
– Pendapatan financial Jakpro Rp 164 miliar
– Biaya pelaksanaan Rp 230 miliar
Dampak ekonomi ini akan masuk ke kas daerah pemerintah DKI. Sementara PT Jakpro memperoleh pendapatan financial. Pemerintah DKI menunjuk PT Jakpro sebagai panitia lokal penyelenggaraan Formula E.
Pendapatan Jakpro ini bersumber dari penjualan tiket, hospitality, dan sponsorship. Sementara biaya pelaksanaan adalah dana yang dikeluarkan Jakpro untuk konstruksi, organisasi acara, administrasi, dan pemasaran.
“Perhitungan biaya tersebut belum termasuk fee penyelenggaraan Formula E yang direalisasikan melalui APBD Dinas Pemuda dan Olahraga.”
Ajang balap mobil listrik itu seharusnya digelar pertama kali di Ibu Kota pada 2020. Sayangnya, pelaksanaan balap tertunda karena pandemi Covid-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyepakati Jakarta bakal menjadi tuan rumah perhelatan Formula E selama lima tahun berturut-turut pada 2020-2024.