Indovoices.com –Facebook berencana membangun dua kabel internet bawah laut Indonesia. Kedua proyek kabel internet bawah laut ini dinamai Echo dan Bifrost.
Facebook mengaku telah menyampaikan rencana ini ke Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Rencana tersebut kemudian mendapat respons cukup baik darinya.
“Kami ke depannya ingin kabel-kabel fiber optik itu langsung dari Jakarta ke final destination, ini akan mendukung pengembangan Peta Jalan Digital Indonesia – meningkatkan literasi digital warga negara, meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai hub digital di Kawasan,” tulis Luhut kepada Facebook.
“Kabel bawah laut akan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan ekosistem internet yang lebih terbuka dan inklusif.”
Diketahui, dua kabel super panjang ini bakal menghubungkan Singapura, Indonesia dan Amerika Utara. Mengutip Reuters, proyek diselenggarakan bekerja sama dengan raksasa teknologi Google dan perusahaan telekomunikasi demi peningkatan konektivitas internet antar-kawasan.
“Dinamakan Echo dan Bifrost, itu akan menjadi dua kabel pertama yang melewati rute baru yang beragam melintasi Laut Jawa dan mereka akan meningkatkan kapasitas bawah laut secara keseluruhan di trans-pasifik sekitar 70%,” ujar Wakil Presiden Jaringan Investasi Facebook, Kevin Salvadori, dilansir Reuters, Senin (29/3).
Berdasarkan informasi, investasi Facebook ini masih menunggu persetujuan regulasi. Saat rampung nanti, kedua kabel ini bakal menunjang lalu lintas internet di Asia Pasifik.
Kabel ini bakal jadi yang pertama menghubungkan Amerika Utara ke beberapa wilayah utama di Indonesia. Kabel ini juga diharapkan meningkatkan konektivitas wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
‘Echo’ dibangun melalui kemitraan Google Alphabet dan providertelekomunikasi XL Axiata. Rencananya proyek ini bakal rampung pada tahun 2023.
Sementara itu proyek Bifrost dikerjakan bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Internasional (Telin)–anak perusahaan Telkomsel Indonesia–dan perusahaan multinasional Singapura Keppel. Proyek ini diproyeksikan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Meski begitu Salvadori tak menyebut secara rinci berapa nilai investasi yang dilakukan tersebut. Proyek ini sejalan dengan rencana Facebook yang pada tahun lalu mengungkap komitmen menggelar 3.000 kilometer kabel serat optik untuk menghubungkan ribuan titik jaringan di Jawa, Bali hingga Sulawesi.