• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Jumat, 9 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Umum

EVOLUSI SEORANG PENULIS: Dari Kemampuan Narasi Hingga Perpustakaan Digital

by Denny J.A
4 Oktober 2020
in Umum
Reading Time: 9 mins read
A A
0
EVOLUSI SEORANG PENULIS: Dari Kemampuan Narasi Hingga Perpustakaan Digital
0
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

EVOLUSI SEORANG PENULIS:
Dari Kemampuan Narasi Hingga Perpustakaan Digital

RelatedPosts

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Denny JA

Sekitar 70 ribu tahun lalu, sekumpulan homo sapiens, nenek moyang awal manusia modern, tak banyak berbeda dengan komunitas hewan Bonobo dan Simpanze. Berdasarkan riset mutakhir, homo sapiens memiliki kemiripan DNA dengan dua hewan itu hingga 99 persen. (1)

Saat itu, 70 ribu tahun lalu, manusia masih berkeliaran telanjang di hutan. Melompat- lompat di pohon. Bersembunyi di gua. Berkomunikasi seadanya. Tak banyak beda dengan hewan Bonobo dan Simpanze.

Ketika menghadapi bencana alam dan penyakit, daya tahan manusia ketika itu juga tak banyak beda. Bahkan jika terlibat perkelahian antara sekelompok awal homo sapiens dengan Simpanze, besar kemungkinan nenek moyang kita yang punah.

Tapi mengapa 70 ribu tahun kemudian, Homo Sapiens begitu berubah. Manusia kini menjadi penguasa bumi. Sementara hewan Bonobo dan Simpanze tetap telanjang berkeliaran di hutan.

Kini manusia menciptakan gedung pencakar langit, pabrik frozen food, hingga pesawat luar angkasa. Namun hewan Bonobo dan Simpanze masih sembunyi di belukar. Kadang mereka berjingkrak- jingkak.

Dimana beda asasi homo sapiens dengan Hewan Bonobo dan Simpanze yang memiliki 99 persen kesamaan DNA? Perbedaan 1 persen DNA itu ternyata membuat beda segala. Ternyata 1 persen ini asal muasal peradaban.

Sejarahwan dan pemikir soal Yuval Noah Harari mengatakan. Kemampuan fundamental manusia yang tak dimiliki hewan lain, yang menciptakan peradaban adalah kemampuan membuat narasi. Homo Sapiens is an animal capable of making a narative.

Nenek moyang kita berkemampuan bercerita, berkisah, mengarang masa silam, berfantasi masa depan, mendongeng, dan menciptakan fiksi.

Individu yang paling unggul di zamannya adalah yang mampu memberi narasi penjelasan. Siapakah kita? Dari mana kita berasal? Kita menuju kemana? Apa yang harus kita lakukan?

Maka datanglah era Shaman, sejenis dukun sakti. Ia membawa narasi, bercerita. Nenek moyang manusia berasal dari ular Piton. Karena itu ular Piton harus disembah.

Muncul para Nabi yang diyakini pemeluknya mendapat wahyu Tuhan. Para Nabi membawa narasi yang berbeda.

Bahwa asal manusia itu Adam. Ia satu satunya nenek moyang manusia. Adam berasal dari Garden of Eden, semacam taman surga. Ia dibuang dari sana karena melanggar perintah Tuhan. (2)

Kini muncul ilmu pengetahuan. Ilmu membawa narasi yang berbeda. Ilmu membantah kisah Adam. Manusia tak berasal hanya dari satu nenek moyang. Homo sapiens ini berevolusi dari mahluk lainnya, bukan dari Garden of Eden.

Kemampuan membuat narasi, kemampuan meyakinkan komunitasnya untuk percaya, lalu mengubah prilaku, itulah keunggulan asasi manusia.

Awalnya kemampuan narasi itu diekspresikan secara lisan, turun temurun. Lalu datang teknologi tulisan. Narasi itu diekspresikan ke dalam tulisan di batu, di kulit hewan, di kertas papirus, hingga kini direkam di video.

Lahirlah era buku. Lahirlah para penulis.

-000-

Menjadi penulis, itulah cita cita pertama saya ketika tumbuh remaja. Tumbuh sebagai remaja yang sering kesepian, introvert, jarang gaul, senang menyendiri, saya banyak menghabiskan waktu dengan membaca.

Saya ingat masa remaja itu. Berjam jam saya menghabiskan waktu berdiri di antara rak di toko buku. Saya ingin mengesankan sedang memilih-milih untuk membeli buku. Ini agar tak diusir penjaga toko.

Padahal saya tak punya uang. Berdiri di sana hanya karena ingin membaca bab pengantar dan kesimpulan buku secara gratis.

Betapa senang saya ketika teman menceritakan soal perpustakan Idayu di Kwitang, Jakarta. Seharian saya bisa menghabiskan waktu di sana. Hanya dengan menjadi anggota perpustakaan, saya akhirnya bisa membaca banyak buku secara gratis.

Tak lagi saya harus membaca sambil berdiri seperti di toko buku. Tapi bisa membacanya sambil duduk santai.

Buku biografi tokoh dunia, renungan filsafat, novel terjemahan, kisah agama, sejarah, itu menjadi topik favorit.

Di masa mahasiswa, sayapun dipaksa menjadi penulis yang mengharapkan honor. Ibu saya bercerita tak punya dana yang cukup untuk biaya kuliah hingga selesai. Kadang saya diminta Ibu menjual sisa perhiasan emasnya untuk biaya kuliah dan hidup.

Sayapun bertekad membantu Ibu. Saya harus mencari uang, setidaknya membiayai kuliah dan hidup saya sendiri. Satu satunya kemampuan yang saya miliki saat itu hanyalah menulis.

Dimulailah era hidup saya menjadi penulis koran. Menjadi kolumnis. Menulis kolom itu sebuah corak menulis yang berbeda. Umumnya, Ia merespon isu yang sedang aktual dan dibicarakan.

Begitu banyaknya saya menulis kolom. Pada semua koran dan majalah populer, saya pernah menulis kolom di sana.

Di satu masa, semua kolom saya di koran dibukukan. Ditambah dengan kerja saya menjadi host talk show di TV dan radio juga dibukukan. Total menjadi 20 judul buku.

Apapun topik tulisan, tapi saat itu motifnya sama. Saya menulis untuk mencari nafkah, untuk membayar uang kuliah, untuk hidup, dan ingin juga terkenal.

Zaman berubah. Hidup saya juga berubah. Kini saya menulis tak lagi untuk mencari nafkah. Menulis bagi saya justru untuk berderma.

Saya mendermakan pengetahuan dan pengalaman melalui tulisan. Jika dibukukan, saya memilih membagikannya secara gratis.

Sudah hampir empat puluh tahun saya menulis. Terasa terjadi evolusi yang mendasar dalam dunia saya selaku penulis.

Dimulai dengan menulis untuk mencari nafkah hidup. Lalu berevolusi menjelma menulis untuk berderma. Dimulai dari menulis berharap imbalan financial. Lalu berevolusi menjadi menulis dan menolak mendapatkan imbalan financial dari tulisan.

-000-

Terima kasih saya ucapkan kepada Anick HT. Dengan tekun dan bagus, Anick meringkas 20 judul buku dari total 55 buku karangan saya. Anick juga meringkaskan 4 buku tambahan yang merespon buku saya atau buku bunga rampai.

Hasil kerja Anick HT adalah buku yang unik. Ia buku kumpulan ringkasan buku. Kumpulan ringkasan buku pun dapat dikemas menjadi sebuah buku yang lain.

Dari 55 buku yang pernah saya tulis, (20 buku diringkas dalam buku ini), ada tujuh buku yang saya utamakan. Ia utama karena rekaman batin saya yang lebih dalam. Atau ia utama karena kandungan informasinya.

Pertama, buku Spirituality of Happiness, Spiritualitas Baru Abad 21, Narasi Ilmu Pengetahuan.

Buku ini renungan 40 tahun pengalaman saya hidup di dua dunia. Agama dan spiritualitas begitu dalam menyentuh. Saya berkelana mendalami Islam, Kristen, Budha, Hindu. Juga saya sampai pada Khrisnamurti, Osho, Swami Vivakananda, Ade Melo, Dada J Vaswani, Theosophy, Subud hingga Ki Ageng Suryamentaram.

Di sisi lain, saya pun terpesona dengan filsafat, arkeologi, postive psychologi dan Neuroscience. Aneka samudera pengetahuan ini acapkali membongkar mitos dan ilusi sebagian paham agama.

Buku Spirituality of Happiness menjadi semacam sintesa. Pentingnya hidup bermakna dan bahagia. Namun psikologi positif dan neuro science sudah menyeleksi mindset dan habit yang membuat kita bahagia.

Apapun agama, asal negara, etnis, gender, tingkat pendidikan, status ekonomi, semua individu dapat hidup bermakna dan bahagia jika menerapkan mindset dan habit 3P + 2S.

Itulah intisati buku Spirituality of Happiness. Prinsip 3P + 2S itu, kita akan hidup bermakna dan bahagia jika memiliki Personal Relationship (hubungan personal yang hangat). Positity (hidup yang selalu melihat sisi positif). Passion (berkerja dengan cinta). Small Winning (menciptakan kemenangan kecil). Dan Spiritual Blue Diamond (hidup dengan kebajikan, power of giving dan merasa satu dengan alam semesta).

Kedua, buku Membangun Legacy: 10 P untuk Marketing Politik, Teori dan Praktek.

Buku ini refleksi pengalaman 17 tahun menjadi konsultan politik. Setelah ikut memenangkan 4 kali pilpres berturut-turut (2004, 2009, 2014, 2019), 36 gubernur di seluruh pulau, 86 bupati/walikota, saatnya saya membagi pengetahuan.

Saya pun menyusun ulang marketing politik dalam formula 10 P. Sebagian pakar menyebut ini sebagai Denny JA’s Law of Political Marketing.

10 P itu Pro-Innovation, Public Opinion, Polling, Profiling, Positioning, Product, Push Marketing, Pull Marketing, Post Election dan Political Legacy.

Buku itu membawa isu penting. Bahwa target tertinggi seorang pemimpin bukan terpilih dalam pemilu/pilkada. Target tertinggi seorang tokoh, Ia harus membangun political legacy.

Ia harus meninggalkan legacy, warisan, perubahan untuk perbaikan hidup masyarakat.

-000-

Ketiga, buku Jalan Demokrasi dan Kebebasan Untuk Dunia Muslim.

Buku ini mulai dengan menghindari dua kesia siaan dalam studi Islam. Tak ada gunanya mempertanyakan apakah Islam sesuai, compatible, dengan demokrasi dan kultur kebebasan.

Agama itu masalah interpretasi. Kaum Taliban meminta para muslimah menutup tubuh hingga hanya nampak mata. Progresif Muslim membiarkan wanita sholat dengan memakai jeans dan rambut terurai.

Di beberapa negara Islam, kaum LGBT dapat dipidana dan dihukum mati. Di Eropa ada masjid yang menikahkan kaum LGBT.

Semua mengaku menjalankan perintah Islam. Semua memiliki ulamanya.

Tak ada gunanya pula mendiskusikan apakah demokrasi dan kebebasan dapat tumbuh di wilayah Timur Tengah, misalnya. Sekitar 3000 tahun lalu, semua wilayah di bumi tak ada yang mengenal demokrasi dan hak asasi. Toh, kini di barat dapat tumbuh itu demokrasi dan hak asasi.

Ini semata pilihan politik. Apapun latar kulturnya, melompat saja tapi kerjakan secara bertahap sesuai dengan hukum besi politik.

Buku ini membawa proposal. Masa depan dunia Muslim adalah Hijrah menuju demokrasi dan kebebasan. Namun tak bisa langsung menuju pada demokrasi dan kebebasan. Negara Muslim perlu melewati rute seperti Indonesia. Yaitu melewati Pos dan Stasiun “Iliberal Democracy” dulu. Melewati Demokrasi Tak Liberal dulu.

Lalu dari sana bertahap menumbuhkan kultur kebebasan. Iliberal Democracy atau Demokrasi Tak Liberal hanyalah tempat singgah sementara. Ujungnya harus bermuara pada demokrasi dan kebebasan.

Di sanalah tumbuh peradaban modern. Rangking 10 negara yang paling membuat warga bahagia, semua itu negara demokrasi dan kebebasan, dengan kesejahteraan rakyat yang tinggi.

Bahkan dalam Islamicity Index, negara yang paling membuahkan nilai islami, ternyata bukan negara Islam. Tapi negara Barat lah yang paling Islami. Negara yang memadukan demokrasi, kebebasan, ilmu pengetahuan dan kesejahteraan.

Ke sanalah negara yang mayoritasnya Muslim harus menuju.

Keempat, buku Atas Nama Cinta. Ini buku sastra pertama yang saya tulis.

Selaku aktivis, sungguh saya prihatin dengan perkembangan politik pasca tumbangnya Pak Harto. Era reformasi menyisakan diskriminasi warga negara. Untuk beberapa kasus, kekerasan atas warga Ahmadiyah dan Shiah bahkan bertambah.

Sayapun berniat mengekspresikan sisi batin isu diskriminasi. Peristiwa sebenarnya saya fiksikan. Ini semacam historical fiction. Lebih tepatnya, true story yang didramatisasi.

Tapi format puisi yang ada tak memuaskan. Saya pun menciptakan format puisi yang lebih sesuai. Saya menyebutnya puisi esai. Ini puisi sangat panjang, berbabak, layaknya cerpen atau novel singkat. Namun di sana sini penuh catatan kaki, layaknya paper ilmiah.

Catatan kaki menempati fungsi sentral dalam puisi esai. Catatan kaki itulah ibu dari kisah yang kemudian dipuisikan.

Format puisi esai pun kemudian meluas. Sebanyak 176 penyair, penulis dari 34 provinsi mengisahkan local wisdom provinsi masing masing dalam puisi esai. Penyair dari negara ASEAN dan Australia mulai pula menulis puisi esai.

Bersama Hanung Bramantyo, lima puisi esai saya dalam buku Atas Nama Cinta dibuatkan film pendek. Acapkali dalam banyak kegiatan sosial, dan kelas soal kebhinekaan, film pendek ini diputar sebagai pemantik diskusi.

Di tahun 2020, puisi esai resmi masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Puisi Esai didefinisikan sebagai ragam sastra berisi kisah moral dan sosial dengan catatan kaki.

Buku Atas Nama Cinta penting karena ia memulai genre baru puisi esai. Ia juga menyumbang lahirnya kata baru puisi esai untuk masuk dalam kamus bahasa.

-000-

Kelima, buku Atas Nama Derita. Ini kumpulan cerpen esai jeritan batin di era Virus Corona.

Secara jenaka, cerpen esai dapat dikatakan keponakan dari puisi esai. Ia sama persis. Bedanya, yang satu berbentuk puisi. Yang lainnya berbentuk cerpen.

Fungsi catatan kaki dalam cerpen esai juga sentral. Ia peristiwa nyata, awal dari kisah yang dicerpenkan. Tentu ada fiksi. Ada dramatisasi.

Di samping bentuknya, buku ini istimewa karena saya melahirkannya di era badan terkurung di rumah. Virus corona memaksa semua menghindari ruang publik.

Lahirlah delapan cerpen esai, sebagai dokumen jeritan batin banyak kisah di era virus corona. Ada aktivis agama yang dikarantina di mesjid. Ada kisah dokter yang wafat menolong pasien.

Ada kisah pedagang kecil yang bangkrut. Ada kisah warga yang mati kelaparan. Pula ada cerita soal satu komunitas dikarantina karena mayat penderita virus corona dibawa pulang. Juga ada kisah warga yang menolak jazad korban virus untuk dikubur di wilayahnya.

Pandemik melahirkan banyak drama. Saya memulai merekam aneka kisah ini dalam cerpen esai.

Delapan cerpen itu dibuatkan film pendek. Christine Hakim, Reza Rahadian, Lukman Sardi, Ine Febriyanti, dan lain lain, bermain untuk film pendek.

Buku ini penting sebagai rekaman batin era pandemik. Dua puluh tahun dari sekarang, 8 film pendek dari 8 cerpen esai itu akan menjadi saksi zaman.

Keenam, buku Renungan Peradaban. Catatan Perjalalam Lima Benua.

Satu hobi saya adalah melancong, melihat, merasakan suasana peradaban besar, kuno, unik, di luar sana.

Selama 20 tahun belakangan, tak terasa saya sudah melancong ke semua benua. Total saya menyusuri sekitar 30 negara. Sayapun membuat catatan dan renungan.

Saya pun napak tilas mulai dari peradaban tua, Piramid di Mesir. Melihat jazad Mao Tse Tung di Cina, dan Lenin di Rusia. Kedua jazad itu awet dibekukan dengan bahan kimia.

Saya mengunjungi Korea Utara, menyaksikan bagaimana diktator dipuja. Tak lupa mengunjungi teater William Shakespeare, museum Winston Churchil, Nelson Mandela hingga Museum Seni nomor satu dunia: Lovre Museum.

Banyak kontroversi dalam buku itu. Mulai dari kisah Nabi Musa yang sangat mungkin Ia bukan tokoh sejarah. Nabi Musa adalah tokoh yang diciptakan untuk kisah moral. Juga penguasa tertinggi di Korea Utara dijabat oleh orang yang sudah mati.

Begitu kaya bumi Tuhan. Banyak keunikan, keragaman, yang dapat diambil hikmah. Makanan batin yang lezat.

Ketujuh, buku Nabi Baru Atau Penjahat Rohani. Ini buku kumpulan resensi film.

Hobi saya yang lain menonton film. Saya memiliki perpustakaan yang sangat saya banggakan. Koleksi semua film pemenang oscar sejak tahun pertama (1929), hingga lima tahun lalu (2015).

Juga saya kumpulkan koleksi film pemenang festival Cannes. Juga pemenang festival film Berlin.

Juga saya mempunyai koleksi film yang masuk dalam 100 top box office. Tak lupa 100 film terbaik pilihan AFI (American Film Institute).

Saya berhenti mengoleksi film ketika internet menyediakan banyak sekali web film yang bisa ditonton. Kini hadir pula Netflix, Disney Plus dan Amazon Prime.

Saya menonton 73 Episodes dari Series Film House Of Cards. Ini intrik di dalam istana yang sangat dramatik. Jika setiap episode durasinya 50 menit, total sekitar 68 jam saya habiskan waktu tenggelam di dalam serial ini.

Saya tuliskan di buku. Pengetahuan soal kekuasaan jauh lebih banyak saya peroleh dengan menonton 73 episodes film ini dibanding 5 tahun saya kuliah Ph. D dibidang politik.

Saya lebih menyukai film yang berlandaskan true story. Di samping tetap dapat menghayati drama dan katakter para tokoh, juga saya belajar mengenai sepotong sejarah di dalamnya.

Total ada sekitar 40 judul film yang saya review. Tentu saja saya tidak mereviewnya dengan standard umumnya reviewer film yang menguasi teknis film. Saya lebih mengutamakan sisi gagasan dan lessons to learn.

Menonton film membuat kita hidup berkali- kali. Belajar kearifan berulang-ulang. Dengan menonton film, kita masuk seolah menjadi karakter utama di film itu. Sekaligus kita mengalami drama seolah kisah itu kita alami sendiri.

Kita marah. Menangis. Takut. Berani. Melompat penuh harapan.

Selesai film, kitapun keluar dari layar. Terdiam. Mengambil hikmah. Dan kembali menjadi diri sendiri dengan wawasan yang bertambah.

-000-

Di samping tujuh buku itu, ada 13 buku lain yang juga memiliki kisah sendiri. Buku saya yang lain, misalnya, Democatization From Below membangun teori jatuhnya sebuah rezim, untuk mengawali transisi demokrasi.

Ini buku tesis Ph.D saya di Ohio State University, Amerika Serikat. Jatuhnya Suharto dijelaskan dengan empat variable yang harus hadir seketika: krisis ekonomi, perpecahan elit, delegitimasi pemimpinn tertinggi yang berkuasa, dan konsolidasi oposisi dengan dukungan rakyat banyak.

Ada pula kumpulan puisi esai Roti untuk Hati. Ini lebih ekspresi filsafat hidup dan kritik atas ortodoksi paham agama.

Semua buku itu, 24 buku, ditambah buku saya yang lain, akan disimpan di perpustakaan digital. Ditambah pula dengan 62 video animasi dan film yang memvisualkan karya sastra. Ditambah lagi dengan rekaman pidato saya soal politik, filsafat hingga sastra.

Sebagian dari karya di atas sudah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Siapa saja, kapan saja, dimana saja, karena sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dapat mengaksesnya.

Perpustakaan digital dalam bahasa Inggris kini menjadi mata air informasi di era global.

-000-

Apa sebenarnya pekerjaan saya? Itu pertanyaan teman karena melihat saya aktif di banyak bidang: menjadi konsultan politik, pengusaha, aktivis, penyair dan lain lain.

Dengan jenaka tapi serius saya menjawab. Konsultan politik itu hanya hobi. Menjadi pengusaha itu hanya sampingan. Pekerjaan saya adalah penulis.***

Oktober 2020

(Ini pengantar Buku: Menari di Alam Gagasan: Ringkasan 24 Buku Denny JA)

CATATAN

1. Dari sisi DNA, homo sapiens dengan hewan Bonobo dan Simpanze memiliki kesamaan hingga 99 persen

https://www.sciencemag.org/news/2012/06/bonobos-join-chimps-closest-human-relatives

2. Buku Yuval Noal Harari menjelaskan mengapa Homo Sapiens unggul menjadi penguasa bumi karena kemampuannya membuat narasi

Payne, Tom (26 September 2014). “Sapiens: a Brief History of Humankind by Yuval Noah Harari, review: ‘urgent questions'”. The Telegraph. Retrieved 29 October 2014.

Denny J.A

Denny J.A

Related Posts

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

by Dahono Prasetyo
30 Desember 2021
0

Seorang warga Jatikarya Bekasi yang merupakan salah satu ahli waris lahan terkena proyek Tol Cibitung-Cimanggis, akhirnya menulis surat kepada Presiden...

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

by Dahono Prasetyo
3 Desember 2021
0

Pembangunan ekonomi yang massive di era pemerintahan Presiden Jokowi patut di apresiasi. Target Indonesia  menjadi 10 besar negara maju pada...

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

by Dahono Prasetyo
22 November 2021
0

Seorang pejabat dinas Kabupaten Sumedang berinisial AS diduga melakukan penipuan kepada sejumlah investor dari Jakarta dan Bandung. Modus yang dilakukannya...

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Tanggal 5-7 November Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melaksanakan hajatan organisasi bertajuk Konggres Persatuan dan Kesatuan Kebangkitan Kaum Marhaenis Indonesia. Agenda...

Panggil Aku Ojing Saja

Panggil Aku Ojing Saja

by Dahono Prasetyo
20 Oktober 2021
1

Terlahir dengan nama Yohanes Suparyanto Raharjo. Jalan hidupnya tergolong penuh aneka warna. Meskipun "warna" menjadi orang kaya materi menjadi satu...

Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

by Indovoices
30 Juni 2021
0

Indovoices.com -Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menyatakan siap melaksanakan PPKM Darurat di Jakarta, jika telah ditetapkan oleh...

Next Post
Cerita Kepala Kejari Jember Sembuh dari Covid-19

Cerita Kepala Kejari Jember Sembuh dari Covid-19

Please login to join discussion

Recommended

Menkes Setujui Usul Pemprov DKI Terapkan PSBB untuk Tangani Covid-19

Zulkifli Hasan: Menkes Terawan Menteri Kesayangan Pak Jokowi…

5 tahun ago

Mengelola Insentif Perpajakan yang Lebih Efisien dan Efektif Melalui Tax Expenditure Report

6 tahun ago

Popular News

  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.