Indovoices.com –Mantan ajudan FX Hadi Rudyatmo (Rudy) saat menjabat Wali Kota Solo, Nirwan Pambudi, mengaku tak kaget jika Rudy kembali menjalani kegiatan sebagai tukang las setelah tak menjabat wali kota.
Nirwan mengungkapkan jika sosok Rudy adalah sosok yang selalu giat bekerja.
“Saya nggak kaget, karena beliau notabenenya orang yang tidak bisa diam,” ungkap Nirwan.
Nirwan mengungkapkan, saat bekerja, Rudy lebih sering untuk keluar dan meninjau lapangan daripada bekerja di balik meja.
“Kalau di kantor, saya melihat kalau tidak ada acara rapat, beliau lebih sering keluar, jarang di balik meja,” ujarnya.
Rudy disebut mengerjakan urusan di balik meja pada pagi hari.
“Beliau bangun subuh, habis itu sering nelpon kepala dinas, sudah bangun belum, sudah subuhan belum,” ungkap Nirwan.
“Kemudian meninjau nota-nota dinas yang diajukan,” imbuhnya.
Lalu di siang hari, Rudy sering untuk melihat kondisi Kota Solo secara langsung.
“Siangnya muter, ninjau jembatan, ninjau jalan, ninjau sungai, tidak betah di balik meja.”
“Jadi saya tidak kaget kalau beliau kembali menekuni las,” ungkapnya.
Selain urusan pekerjaan, Nirwan juga mengungkapkan jika Rudy aktif dalam agenda kemasyarakatan.
“Biasanya akhir pekan, Sabtu Minggu sering ada agenda kemasyarakatan, seperti jagong atau layat,” ucap Nirwan.
Kembali Jadi Tukang Las
Diberitakan sebelumnya, FX Rudy membagikan kegiatannya setelah tak menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Rudy mengungkapkan, kini ia kembali menjadi tukang las.
Hal itu disampaikan dalam unggahan akun Instagram pribadinya @fx.rudyatmo, Sabtu (20/2/2021).
“Katah sing tanglet, kegiatane kulo nopo mawon upami pun mboten dados walikota? Lha niki kulo jawab, salah satu kesibukane yaiku mbaleni dados tukang las.”
(Banyak yang bertanya, kegiatan saya apa saja jika tidak menjadi wali kota? ini saya jawab, salah satu kesibukan yaitu kembali menjadi tukang las),” tulisnya.
Menurutnya, pekerjaan sebagai tukang las bukan pekerjaan remeh.
Sehingga, tukang las juga layak disebut sebagai seniman.
“Meskipun sepertinya pekerjaan remeh, tapi bagi saya tidak.
Pekerjaan ini menurut saya bukan pekerjaan asal asalan.
Seorang tukang las sudah layaknya disebut sebagai seorang seniman untuk mengasilkan hasil lasan yang rajin dan rapi,” ungkapnya.
Selain itu, Rudy menilai seorang tukang las mempunyai pekerjaan yang mulia.
“Selain itu filosofi tukang las adalah pekerjaan yang mulia, karena yang dia kerjakan adalah merekatkan sesuatu yang awalnya terpisah kemudian disatukan menjadi bagian yang kokoh,” sambung dia.
“Sinten sing ten mriki nate dadi tukang las? Ampun isin, kerjo sing tekun, sing rajin, sopo ngerti iso dadi walikota.”
(Siapa yang di sini menjadi tukang las? jangan malu, kerja yang tekun, yang rajin, siapa tahu bisa menjadi wali kota),” tulisnya.
Rudy Tinggalkan Pemkot Solo
FX Hadi Rudyatmo dan wakilnya Achmad Purnomo resmi pamitan pada Rabu (17/2/2021) lalu.
Keduanya berjalan menyambangi PNS yang berjejer sekira pukul 10.00 hingga pukul 11.30 WIB.
“Suwun nggih pamit (makasih ya pamit),” kata Rudy sembari melambaikan tangan bersama Purnomo yang disambut para PNS di halaman Balai Kota Solo, dikutip dari TribunSolo.com.
Para PNS juga meminta foto bersama dan salaman meskipun diwanti-wanti Rudy.
“Matur nuwun, matur nuwun, wes dang tangane dicuci (makasih, makasih, sudah segera cuci tangan),” pinta Rudy.
Rudy diantar ke kediamannya di Kampung Badran RT 002 RW 009, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.(msn)