Indovoices.com –Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, peranan media sangat penting memberitahukan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19.
Pasalnya dari angka survei yang didapatkannya, 63 persen keberhasilan sosialisasi bahaya Covid-19 berasal dari media.
“Ini penting peran media. Saya dapat angka, 63 persen keberhasilan sosialisasi ada di tangan media,” kata Doni di acara seminar rapat koordinasi nasional (rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Terlebih, kata dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa terdapat 17 persen masyarakat di Tanah Air yang masih tidak percaya Covid-19 atau yang merasa sangat tidak mungkin akan terpapar Covid-19.
Doni mengatakan, angka 17 persen tersebut sangat besar apabila dihitung dari 270 juta warga negara Indonesia.
Artinya, kata dia, ada 44,9 juta orang Indonesia yang merasa tidak mungkin dan sangat tidak mungkin akan terpapar Covid-19.
“Data dari BPS sangat sejalan. Keberhasilan sosialisasi pertama dari media sosial, televisi, WhatsApp, radio, iklan, dan lainnya,” kata dia.
Bukan hanya peranan media yang penting, Doni pun meminta kepada setiap organisasi di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota untuk bersinergi dengan satgas setempat.
Tujuannya agar 17 persen warga negara Indonesia yang merasa tak mungkin dan sangat tak mungkin terpapar Covid-19 bisa diingatkan.
“Kita ingatkan dan sampaikan bahwa Covid-19 nyata, bukan rekayasa, bukan konspirasi. Covid-19 ini ibarat wabah sebelumnya yang pernah menimpa kita, waktu itu masih raja-raja di bawah pemerintahan kolonial Belanda,” ucap dia.(msn)