Indovoices.com -Indonesia maju yang akan digapai memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang ada, diantaranya dengan mempersiapkan ekosistem yang kondusif dalam mengakselerasi pencapaian visi dimaksud, peran generasi muda harus terus dioptimalkan dengan penguatan literasi sehingga dapat ditransformasikan menjadi SDM Unggul, yang diharapkan dapat terus mengembangkan inovasi untuk Indonesia Maju. Demikian benang merah yang mengemuka dalam pertemuan Enrichment Program yang dikembangkan Asdep Humas Kemensetneg bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, pada saat menerima kunjungan 93 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Administrasi Negara serta dosen dari Universitas Surakarta, di Perpustakan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
Asdep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, saat membuka kunjungan mahasiswa dari Universitas Surakarta tersebut menyampaikan Enrichment Program yang dikemas dalam acara Setneg Mantul dirancang sebagai srategi komunikasi baru Kemensetneg, yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta penguatan literasi terkait dengan dinamika perkembangan gobal, kerja-kerja pemerintah dan berbagai inovasi yang telah dikembangkan Kemensetneg, utamanya dalam mendukung suksesnya kerja Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Kita perlu mempersiapkan diri sejak dini dalam mengantisipasi perkembangan geostrategis global yang berlangsung sangat cepat dan dinamis, untuk menangkapnya menjadi sebuah peluang, perlu kolaborasi dari semua pemangku kepentingan guna memastikan tercipta ekosistem yang kondusif, penguatan literasi informasi dalam menghasilkan SDM Unggul sehingga dapat berkonstribusi dalam peningkatan daya saing Indonesia di berbagai lini”, papar Eddy.
Bak gayung bersambut, Kepala Reservasi Bahan Pustaka Ahmad Masykuri mengatakan bahwasanya perpustakaan adalah rumah bagi masyarakat Indonesia untuk menggali ilmu. “Perpusnas mengapresiasi inisiasi Asdep Humas Kemensetneg dalam acara Setneg Mantul kali ini, karena perpustakaan tempat bertemunya komunitas, tempat bertemu orang banyak, Perpusnas merupakan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang apapun”, kata pria yang akrab disapa Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa yang hadir juga dijelaskan tentang peran strategis Kemensetneg dalam menyusun Peraturan Perundang-Undangan. “Semuanya pasti di Kemensetneg, ada Bidang Hukum dan Perundang-Undangan yang ikut langsung dalam perencanaan, penyusunan dan pembahasan, jadi ada keterlibatan Kemensetneg, selebihnya adik-adik bisa membuka jdih.setneg.go.id semua regulasi ada di sana apalagi saat adik-adik membuat skripsi pasti butuh yang namanya dasar hukum,” jelas Rejeki Wijiastuti, Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Kemensetneg.
Tidak hanya mendengarkan paparan terkait berbagai inovasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan di Kemensetneg sebagai The Ultmate Showcase Indonesia, mahasiswa Universitas Surakarta ini juga diajak berkeliling melihat gedung Perpusnas yang diresmikan 26 September 2017 ini. “Tujuan kami kesini untuk menimba ilmu, mahasiswa yang ikut dalam kesempatan ini ada dari jurusan Administrasi Publik, dan Komunikasi. Kami juga ingin mengetahui bagaimana peran Setneg dalam memerangi berita-berita hoak yang sering terjadi”, hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Yitno Puguh Martomo. (setneg)