JAKARTA – Selasa (28/8) gempa mengguncang tenggara Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) tersebut terjadi pada pukul 14:08:10 WIB pada kedalaman 10 km. Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, namun demikian Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mewaspadai terjadinya gempa susulan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, telah terjadi gempa dengan magnitudo 6,2 SR pada kedalaman 10 km, berada 106 km tenggara Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pusat gempabumi berada pada koordinat 10,72?LS dan 124,04?BT.
Setelah gempa utama, terjadi gempa susulan pada pukul 14:13:29 WIB, dengan magnitudo 5,8 SR pada kedalaman 10 km, berada pada 105 km tenggara Kupang.
PVMBG melaporkan, kondisi wilayah yang dekat dengan lokasi gempa bumi tersusun oleh batuan yang berumur tersier hingga kuarter, terdiri dari batuan sedimen dan batuan gunungapi, batuan beku malihan dan bancuh. Sepanjang pesisir tersusun oleh endapan alluvium yang bersifat lepas dan belum terkonsolidasi sehingga bisa memperkuat efek guncangan gempa.
Dampak gempa bumi ini dirasakan dengan intensitas II – III MMI di Kota Kupang, Kab. Kupang, Rotendao, Timor Tengah Selatan. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempabumi tersebut.
PVMBG menghimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan.
Penulis: Khoiria Oktaviani