Indovoices.com – Dewan Pers mendorong para wartawan memberanikan diri untuk melaporkan kekuatan internal maupun eksternal di media tempat mereka bekerja yang melakukan intervensi terhadap independensi redaksi.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Agus Sudibyo dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “Pers di Pusaran Demokrasi”, bertempat di Ruang Serba Guna, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (26/6/2019).
“Independensi redaksi sebenarnya independensi dari manapun, dari kekuatan eksternal maupun internal. Kalau ada pemilik media melakukan intervensi, itu sebenarnya pelanggaran independensi redaksi. Tolong laporkan ke Dewan Pers,” tegas Agus.
Terkait itu, Agus menyebutkan pihaknya pernah menanganani kasus intervensi terhadap independensi redaksi.
“Redaksi SCTV pernah bikin liputan bisnis sex di penjara, saat mau ditayangkan ada intervensi dan dilaporkan ke dewan pers. Akhirnya liputan tersebut bisa tayang. Maka, kalau ada kasus seperti itu, laporkan saja,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa kendalanya adalah tidak adanya keberanian dari para wartawan untuk melaporkan kasus intervensi pemilik media. Namun, Agus memastikan pihaknya akan memproses aduan tersebut jika memang dilaporkan.
“Kita kerja sama lah. Teman-teman wartawan harus berani lapor. Independensi dari kekuatan internal dan eksternal adalah bagian dari hal yang ditangani dewan pers. Pelaporan kasus intervensi ini memang tidak banyak, tapi kalau dilaporkan ya kita proses,” tandasnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari.
Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.id, FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID (Youtube). (nba/jpp)