Indovoices.com- Desain ‘Fala Sasa’dua’ mewakili kategori Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Moratai, Maluku Utara, berhasil meraih posisi ‘Pemenang Utama’ (Best of The Best) dalam Sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk Pusat Informasi Pariwisata (Tourism Information Center/TIC).
Pengumuman pemenang sayembara tersebut yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berlangsung meriah.
Menpar Arief Yahya ditunjuk oleh Tim Juri sebagai juri kehormatan yang turut menetapkan 3 kandidat pemenang utama (best of the best) yakni dari juara pertama untuk destinasi Danau Toba dan Destinasi Kota Tua serta Kepulauan Seribu Jakarta.
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara yang kali ini mengangkat tema Desain Arsitektur Pusat Informasi Pariwisata (Tourism Information Center) 2019 di 10 destinasi pariwisata prioritas dan 1 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Sulawesi Utara, dengan total hadiah sebesar Rp1,1 miliar.
Menpar Arief Yahya menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) yang dikembangkan menjadi ‘Bali Baru’ yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu, Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo-Tengger–Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
“Dari 10 DPP tersebut, Presiden Jokowi menetapkan 4 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo yang kemudian tahun ini ditambah KEK Likupang, Sulawesi Utara,” kata Arief Yahya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman melaporkan Sayembara desain arsitektur Pusat Informasi Pariwisata (Tourism Information Center) 2019 dilaksanakan sebagai kelanjutan dari penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara pada tahun-tahun sebelumnya yakni Sayembara Desain Arsitektur Rumah Wisata (Homestay), Desain Arsitektur Restoran, dan Desain Arsitektur Pusat Cenderamata Pariwisata.
Penyelenggaraan sayembara tersebut merupakan hasil kerja sama Kemenpar dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan PT Propan Raya.
Sementara itu CEO PT Propan Raya Kris Rianto Adidarma menyatakan, kerja sama dalam sayembara arsitektur nusantara telah berjalan sejak 2013 dan dengan Kemenpar sudah berjalan untuk keempat kalinya sejak 2016. “Semoga kerja sama ini berjalan terus dalam upaya mengembangkan arsitektur nusantara,” kata Kris Adidarma.
Desain ‘Fala Sasa’dua’ dari Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Moratai, Maluku Utara, mengangkat tema seputar keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam yang digambarkan dalam desain arsitektur antara pertemuan daratan dan laut.
Tim juri terdiri atas Yori Antar (Profesional Arsitek Indonesia), Lea Aziz, Vice President Asia Pacific Space Designer Association (APSDA), Ary Indra (Profesional Arsitek Indonesia), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), dan Anneke Prasyanti (Profesional Arsitek Indonesia) menetapkan pemenang pertama, kedua, dan ketiga dari masing-masing destinasi prioritas (10 Destinasi Pariwisata Prioritas) dan 1 KEK Likupang. (jpp)