Indovoices.com –Pemkot Depok tengah mencari tempat isolasi pasien corona berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal ini menyusul imbauan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang meminta agar tidak ada isolasi mandiri di rumah.
![]({"default":{"load":"default","w":"80","h":"45","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB141cjY.img?h=450&w=799&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB141cjY.img?h=352&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB141cjY.img?h=352&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Dadang menjelaskan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan isolasi untuk pasien OTG di Rumah Sakit HGA sebanyak 16 tempat tidur dan RS Citra Medika 79 tempat tidur.
Tempat isolasi di rumah sakit tersebut sudah diberlakukan sejak April. Walaupun saat itu pemerintah pusat tidak mengimbau pasien OTG dirawat di rumah sakit.
Namun, Gugus Tugas Kota Depok mempertimbangkan langkah tersebut karena banyak pasien OTG yang kondisi di rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri.
Namun seiring berjalannya waktu, lanjut Dadang Wihana, pemerintah pusat memberikan kebijakan untuk pasien OTG dilakukan isolasi mandiri di tempatkan di tempat khusus, seperti wisma maupun hotel.
Pemerintah Kota Depok melihat tempat diklat instansi vertikal dapat dijadikan tempat khusus, apalagi tempat diklat di Kota Depok cukup banyak sehingga dapat di dorong guna dijadikan tempat penanganan pasien OTG.
“Saya kira ini respons yang baik sehingga dapat mencegah dan mengendalikan terjadinya klaster keluarga,” tutup Dadang Wihana.(msn)
