Indovoices.com –Densus 88 Antiteror menangkap 18 terduga teroris di Sumatera Utara dalam operasi senyap, Jumat (19/3) hingga Senin (21/3) kemarin. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk 31 kotak amal.
“Untuk barang bukti yang sudah diamankan sebanyak 31 kotak amal yang tersebar di 13 titik,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada wartawan Rabu (23/3).
Hadi tidak menyebutkan untuk apa kotak amal itu disita. Namun, pihaknya menduga untuk memfasilitasi kegiatan terduga teroris.
“Saat ini barang bukti sudah dikumpulkan oleh teman-teman Densus 88 dan Polres Tanjung Balai. Jadi yang sudah kita amankan di Polres Tanjung Balai,” tegas Hadi
Dalam keterangannya, Hadi juga menerangkan 18 terduga teroris ini ditangkap di lokasi yang berbeda-beda. Mulai di Kota Medan, Binjai, Tanjung Balai, Labuhanbatu, dan Langkat.
“Ditangkap pada Jumat (19/3) 8 orang. Hasil pengembangan Minggu (21/3) ditangkap kembali 3 orang dan hari Senin (22/3), itu diamankan sebanyak 7 orang,” jelas Hadi yang tidak merinci identitas terduga teroris yang ditangkap.
“Saat ini (mereka) terus diinterogasi secara mendalam tim detasemen khusus 88 Antiteror,” lanjutnya.
Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, dua terduga teroris yang diamankan di Kota Tanjung Balai yakni berinisial FR, yang merupakan warga Lingkungan IV, Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai. Lalu berinisial AS, warga Lingkungan 1 Jalan Husni Thamrin Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar.
Terkait terduga teroris AS, kepling lingkungan 1 Kelurahan Pahang, bernama Syafrizal, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, dia mengaku tak mengetahui kronologi awal kejadian itu. Dia dihubungi polisi setelah tersangka AS diamankan.
“Saat sudah diamankan tersangka, saya ditelepon dan disuruh ikut (menyaksikan) penggeledahan rumah,” kata Syafrizal.
Di sana, Syafrizal melihat polisi dan Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari 4 buku tabungan dan 1 buah samurai
“(Lalu) selongsong peluru satu. Baru bukti-bukti transferan, buku rekening dan transaksi (lainnya ),” pungkasnya.