Indovoices.com –Di tengah kontroversi investasi minuman keras dan merebaknya pandemi COVID-19, kinerja keuangan pabrik bir milik Pemprov DKI Jakarta justru terus moncer. Pemprov DKI Jakarta memegang saham hingga 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
PT Delta Djakarta tercatat masih menorehkan kinerja keuangan positif dalam 3 bulan pertama tahun 2021. Dengan keuntungan alias laba bersih yang dibukukan masih menyentuh angka puluhan miliar rupiah.
Berdasarkan data di idx.co.id, PT Delta tercatat mencetak laba bersih Rp 56,57 miliar di kuartal pertama tahun 2021. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 42,43 miliar.
Adapun aset perusahaan juga naik dari Rp 1,2 triliun di kuartal terakhir 2020 menjadi Rp 1,3 triliun di kuartal pertama tahun ini. Begitu pula dengan liabilitas dan ekuitas perusahaan yang tercatat berada di angka Rp 1,3 triliun.
Investasi Miras Ditolak PBNU dan MUI
Pada awal tahun 2021, pemerintah melempar wacana membuka keran investasi miras. Rencana ini tertuang dalam aturan turunan UU Cipta Kerja.
Sontak, kebijakan tersebut menuai penolakan dari berbagai pihak. Ormas Islam PBNU serta Majelis Ulama Indonesia termasuk pihak yang menentang rencana tersebut.
Kisruh yang timbul di tengah masyarakat ini kemudian membuat Presiden Jokowi memutuskan tak jadi membuka investasi sektor miras.