Indovoices.com –Pilkada Serentak di 270 daerah di Indonesia rencananya digelar 9 Desember 2020 mendapat perhatian khusus dari media massa.
Indonesia Indicator (I2) dengan menggunakan piranti lunak kecerdasan buatan (AI) mencatat, sepanjang 20 Juni-20 September 2020, pemberitaan Pilkada Serentak mencapai 203.402 berita.
“Dari jumlah itu, 10 daerah mengisi 40 persen pemberitaan di media online,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat dihubungi Minggu (25/9/2020).
10 Pilkada Teramai
Ada 10 pilkada paling ramai diberitakan media online. Pilkada Surakarta dan Medan menjadi dua daerah yang paling disorot media online.
“Berpartisipasinya Gibran Rakabuming di Pilkada Surakarta dan Bobby Nasution di Pilkada Medan, mendorong pemberitaan di kedua daerah pilkada tersebut,” ungkap Rustika.
Pilwalkot Surakarta menjadi Pilkada Teramai nomor pertama dengan 13.693 berita. Selain membahas sosok Gibran, media menyoroti sosok penantang Gibran-Teguh Prakosa.
Mulai dari isu melawan Kotak Kosong, hingga akhirnya Gibran–Teguh ditantang oleh pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Bajo mencetak sejarah di Pilkada Surakarta karena maju dari jalur independent atau perseorangan. Bagyo-FX Supardjo dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Surakarta setelah berhasil mengumpulkan syarat dukungan sebanyak 38.831 dukungan.
Sedangkan, Pilwalkot Medan berada di posisi kedua dengan 11.414 berita. Ramainya pemberitaan pilkada Surakarta dan Medan juga menunjukkan atensi masyarakat atas kandidat hingga polemik yang berkembang.
Nama Jokowi
Menurut Rustika, era digital memungkinkan adanya keterbukaan informasi, sehingga meskipun pilkada dilakukan di Surakarta maupun Medan, isunya diberitakan di berbagai media lokal hampir merata di seluruh Indonesia.
“Hal ini cukup unik, karena belum tentu berlaku untuk pilkada di kota-kota lainnya. Pengaruh nama Jokowi menjadi salah satu penggerak isunya,” ungkap Rustika.
Pilkada Sumatera Barat berada di posisi ketiga yang banyak mendapat sorotan media dengan 10.194 pemberitaan.
“Sorotan media mengarah pada kontestasi empat Paslon Pilkada, polemik pernyataan Negara Pancasila, hingga ditetapkannya Indra Catri sebagai tersangka ujaran kebencian. Indra Catri berpasangan dengan Nasrul Abit dan diusung partai Gerindra,” ujar Rustika.
Posisi keempat Pilkada Teramai Surabaya dengan 9.905 berita. Hal ini terkait kontestasi paslon Pilkada hingga teka teki suksesor Tri Rismaharini di Pilkada Surabaya.
Sedangkan Pilkada Teramai kelima ditempati Makassar dengan 9442 berita.
Kemudia peringkat keenam hingga ke-10 Pilkada Teramai ditempati oleh Pilwalkot Tangsel dengan 6.605 berita, Pilgub Jambi 6.262 berita, Pilgub Kalteng 5.014 berita, Pilgub Sulawesi Utara 4.950 berita dan Pilwalkot Depok dengan 3.198 berita.
Pelanggaran protokol kesehatan
Selain antusiasme, masalah Protokol Kesehatan dan penyelenggaraan pilkada merupakan isu terbesar berikutnya. Isu ini sangat sensitif di kalangan masyarakat.
Kepedulian dan kekhawatiran masyarakat atas penyelenggaraan pilkada di tengah kurva Covid-19 yang tengah meningkat menjadi perhatian media.
Sementara isu lainnya yang banyak disampaikan media adalah euforia dan perhelatan pada saat pendaftaran calon, anggaran pilkada, kotak kosong, dan polemik politik dinasti.
Terkait pada Protokol Kesehatan, media juga memframingnya sebagai salah satu peta kerawanan pada saat pilkada.
Isu ini disuarakan sejumlah masyarakat sipil yang merasa Pilkada berpotensi menjadi ancaman kluster baru, terutama karena banyaknya peserta maupun penyelenggara yang positif Covid-19.
Pemberitaan terkait isu protokol kesehatan ini mencapai 22 persen atau sekitar 43.922 berita.
Isu meninggi dengan adanya sorotan soal pelanggaran protokol kesehatan saat pendaftaran paslon, petugas KPU, Bapaslon, dan saat Ketua KPU dan Komisioner KPU positif Covid, hingga muncul tekanan penundaan pilkada.
Isu SARA
“Isu SARA juga menjadi perhatian, karena mulai munculnya penggunaan narasi terkait isu agama dan rasial dalam Pilkada,” kata Rustika.
Isu SARA sebagai masalah kerawanan Pilkada mendapat atensi media dengan 9.434 berita. Selain itu, media juga menyoroti isu politik uang dengan 5.574 berita.
Netralitas ASN pada Pilkada juga mendapat sorotan dengan 4.494 berita dan isu hoaks Pilkada sebanyak 3.579 berita.
Di antara semua isu tersebut, Rustika memberikan penekanan pada soal Protokol Kesehatan, hoaks, dan Isu SARA atau politik identitas. Antisipasi hoaks dan serangan masif melalui dunia siber perlu menjadi perhatian.(msn)