Indovoices.com –Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan adanya gerakan 5 hari di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kudus.
Terlebih, varian corona India atau B16172 telah menyebar di kota kretek berdasarkan hasil uji Genome Sequencing terhadap 28 sampel pasien COVID-19 di Kudus.
“Saya mengusulkan 5 hari semua di rumah saja. Orang tua, lansia, anak-anak, di rumah saja,” ujar Ganjar saat meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6).
Politikus PDIP ini juga meminta pemkab setempat memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home atau bekerja dari rumah.
“Yang keluar rumah hanya yang penting saja. Ingat yang penting betul. Maka yang lain work from home dibanyakin saja,” jelas dia.
Meski varian corona yang diklaim lebih cepat menular itu telah muncul di Kudus, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang.
“Kita akan membantu, pusat juga akan membantu, jangan khawatir. Dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” tegas dia.
Namun, lanjut Ganjar, semua upaya pencegahan penyebaran COVID-19 akan sia-sia jika tidak ada dukungan dari masyarakat
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong COVID (di Kudus) ini agar bisa kita stop,” kata Ganjar.
Berdasarkan, data per Sabtu (12/6) pukul 12.00 WIB yang dikutip dari laman situs corona.kuduskab.go.id, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Kudus ada 2.342 kasus.
Dari jumlah itu, 511 orang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya 1.831 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan kasus sembuh ada 7.322 kasus meninggal sebanyak 861. Sehingga total keseluruhan kasus COVID-19 ada 10.525.