Indovoices.com-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat menyatakan pada Kamis (23/4) salah satu cara melawan virus corona SARS-Cov-2 (Covid-19) adalah dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh manusia.Trump menyebut disinfektan bisa melawan virus dalam satu menit.
Pernyataan itu langsung memunculkan banyak perdebatan publik. Lantas presiden berusia 73 tahun itu pada Jumat (24/4) menyatakan klarifikasi bahwa perkataan dia sebelumnya berupa sarkasme pada wartawan.
“Saya mengajukan pertanyaan sarkasme kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi,” kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Namun, menurut jurnalis Daniel Dale yang menghadiri konferensi pers bersama Trump di Gedung Putih pada Jumat (23/4), Trump tidak bersikap sarkastis saat menyatakan injeksi disinfektan pada Kamis. Dale bersaksi Trump nampak serius saat mengeluarkan pernyataan itu.
“Trump tidak bersikap sarkastis pada Kamis saat ia menyerukan kemungkinan untuk penyuntikan disinfektan. Ia serius,” kata Dale.
Dale juga bilang Trump tidak menyatakan yang sebenarnya pada Jumat ketika menyangkal telah meminta ahli medis mengecek ide penyuntikan disinfektan. Trump disebut saat itu melihat ke arah ahli medis dan tidak menyebut penggunaan disinfektan pada tangan.
Berikut pernyataan Trump terkait suntik disinfektan yang ditujukan kepada Koordinator Respons Virus Corona AS, Deborah Birx, dan pejabat sains di Departemen Keamanan Dalam Negeri, Bill Bryan, yang dihimpun Dale:
“Saya melihat disinfektan, yang mana dapat merobohkan virus corona dalam satu menit. Kita punya cara untuk bisa melakukan hal itu, dengan menyuntikkannya ke dalam tubuh manusia sehingga dapat membersihkan virus yang tertimbun di paru-paru,” jelas Trump.
“Jadi, Anda mesti memeriksanya lebih lanjut karena menurut saya ini menarik,” tambah Trump lagi.
Fakta Disinfektan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), disinfektan mengacu kepada penggunaan bahan kimia untuk membunuh kuman di permukaan. Contoh disinfektan yaitu klorin, pemutih pakaian, iodin, dan Glutaraldehyde.
Disinfektan digunakan pada benda-benda mati, seperti permukaan meja, pegangan pintu, dan benda mati lainnya. Untuk menggunakan disinfektan sebagai pembersih benda, disinfektan mesti dicairkan terlebih dahulu dengan air.
Otoritas Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melalui situs resmi juga telah mengimbau masyarakat agar tidak mengimplementasikan langsung cairan disinfektan ke permukaan kulit.
“Menyemprotkan alkohol atau klorin [bahan kimia disinfektan] ke seluruh tubuh Anda tidak akan membunuh virus. Menyemprotkan zat-zat semacam ini bisa berbahaya bagi selaput linder kita, misal mata dan mulut,” tulis WHO.
“Perlu diingat bahwa alkohol dan klorin berguna untuk disinfeksi wilayah permukaan saja,” sambung WHO.
Selain itu, beberapa kandungan senyawa yang terdapat pada cairan disinfektan dapat menimbulkan gangguan pernapasan apabila terhirup. Cairan ini juga dapat menyebabkan keracunan jika masuk ke dalam tubuh.(cnn)