Indovoices.com-Kasus positif corona di Kolombia telah mencapai 158 pasien. Meski demikian, sejak kasus positif pertama diumumkan pada 6 Maret, belum ada pasien di Kolombia yang meninggal dunia.
Namun guna mencegah meluasnya penyebaran corona, pemerintah Kolombia menerapkan lockdown secara nasional mulai Selasa (24/3) malam.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kita memiliki kesempatan untuk secara kolektif menghilangkan penyebaran virus,” ujar Presiden Kolombia, Ivan Duque, seperti dilansir Reuters.
Duque mengatakan, lockdown akan berlaku selama 19 hari. Semasa itu, Kolombia akan mengawasi ketat pergerakan warga di luar rumah.
Adapun yang masih diperkenankan keluar rumah hanya petugas medis, pasukan keamanan, serta pekerja di apotek dan supermarket.
Sementara itu, penerbangan internasional sudah tidak diperkenankan masuk mulai Senin (23/3). Para lansia berusia 70 tahun ke atas pun diperintahkan agar berada dalam rumah hingga akhir Mei.
Sebelum mengumumkan akan memberlakukan lockdown, Kolombia telah memulai latihan karantina bagi warga di Ibu Kota Bogota pada Jumat (20/3) kemarin. Latihan karantina itu berakhir pada Senin (23/3) untuk memberi waktu 24 jam kepada warga membeli kebutuhan pokok sebelum lockdown dimulai.
Selain Kolombia, sejumlah negara seperti Malaysia, Italia, Spanyol, dan Prancis telah memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran corona yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia.