Indovoices.com –Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan proses vaksinasi Covid-19 berbeda dengan menjual pisang goreng.
“Enggak bisa langsung dibuang begitu saja kalau gosong. Kalau vaksin (gagal), enggak (dibuang),” kata Sri dalam webinar.
Sri menjelaskan kandidat vaksin Covid-19 yang kini dalam tahap uji klinis fase 3 menandakan bahwa vaksin tersebut sudah aman. Sebab, untuk sampai pada uji klinis fase 3, kandidat vaksin harus melampaui fase 1 dan 2.
Fase 1 merupakan tahap untuk memastikan keamanan. “Kalau vaksin fase 1 saja sudah tidak aman, enggak akan diteruskan,” kata dia.
Sri menuturkan tujuan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunkan kesakitan dan kematian, mempercepat mencapai herd immunity, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
Pemerintah menjalin kerja sama vaksin dengan Cina serta Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengembangkan vaksin Sinovac, Cansino, dan G-42/Sinopharm. Calon vaksin Covid-19 itu akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November dan pengadaannya dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan serta PT Bio Farma (Persero) sebagai BUMN yang diberikan penugasan.(msn)