Indovoices.com –Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Juni 2020 sebesar 0,18% mom. Secara tahun kalender, inflasi bulan lalu tercatat 1,09% year to datedan secara tahunan, inflasi sebesar 1,96% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, bila dilihat berdasarkan komponennya, inflasi pada Juni 2020 terutama didorong peningkatan harga barang bergejolak atau volatile prices dengan andil pada inflasi sebesar 0,13%.
“Penyebab utama inflasi Juni 2020 adalah volatile prices atau kelompok harga bergejolak, di mana harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,77% mom,” kata Suhariyanto, via video conference.
Penyebab inflasi volatile prices antara lain peningkatan harga daging ayam ras dengan andil pada inflasi sebesar 0,14% mom serta peningkatan telur ayam ras sebesar 0,04% mom. Meski begitu, dalam komponen ini ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti bawang putih, cabai merah, minyak goreng, serta cabai rawit.
Selain komponen volatile prices, yang menyokong inflasi pada bulan Juni 2020 adalah harga-harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Komponen ini mengalami inflasi sebesar 0,22% mom dengan andil sebesar 0,04%.
Inflasi pada komponen ini didorong oleh peningkatan tarif angkutan udara dengan andil 0,02% pada inflasi, juga peningkatan tarif kendaraan roda dua online dan tarif angkutan umum antarkota yang masing-masing menyumbang 0,01% pada inflasi.
Terakhir, komponen yang menyumbang inflasi Juni 2020 adalah komponen inti yang terpantau mengalami inflasi sebesar 0,02% mom. Dengan capaian inflasi tersebut, komponen inti menyumbang inflasi sebesar 0,01%.(msn)