Indovoices.com-Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan pemerintah masih belum memberikan belum memberikan insentif potongan harga atau diskon tiket pesawat kepada maskapai. Skema pemberian insentif itu hingga kini masih dibicarakan antara pemerintah dan perseroan.
“Sedang kami bicarakan. Kalau antar pemerintah kan lebih mudah, yang penting kan penumpang menikmati, soal kami dengan pemerintah nanti kami cari cara lah bicarakan dan selesaikan,” ujar Irfan di Graha Manggala Wanabakti, Jakarta.
Meskipun skema pemberian insentif itu masih dalam perbincangan, Garuda memang telah memberikan diskon penerbangan terhitung 1 Maret 2020. Destinasi yang mendapat diskon antara lain penerbangan dari dan ke Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. Pemberlakuan potongan harga ini merupakan tindak lanjut kebijakan pemberian insentif dari Pemerintah untuk menurunkan tarif penerbangan ke sepuluh Destinasi Wisata.
Sesuai keputusan Pemerintah, pemberian potongan harga tiket ke sepuluh destinasi wisata dilaksanakan selama tiga bulan ke depan mulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2020. Pemerintah sebelumnya menetapkan besaran insentif untuk maskapai adalah dengan potongan harga tiket hingga 50 persen.
“Jadi diskon itu sudah termasuk insentif, bagaimana kami menagihnya nanti kami cari cara lah, kami berhubungan dengan orang-orang yang oke lah di pemerintahan, apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung ini,” tutur Irfan.
Belakangan, Irfan mengakui pendapatan perseroan cukup terganggu akibat dampak penyebaran Virus Corona belakangan ini. “Lumayan babak belur, tapi ya sudah lah itu,” ujar dia.
Kendati demikian, Irfan masih belum mau membuka berapa besar penurunan pendapatan perusahaan akibat dampak penyakit yang menyerang pernafasan itu. Daripada membicarakan ihwal penurunan pendapatan perseroan, ia lebih tertarik membicarakan solusi untuk mengatasi persoalan itu.
“Kalau ditanya ada penurunan pendapatan sudah pasti. Ada kerugian, ada penurunan sudah pasti tapi seperti saya selalu bilang, kami di direksi ini di manajemen ini selalu untuk membereskan, cari cara lah supaya apa yang bisa kami lakukan,” kata Irfan.
Cara-cara yang bisa dilakukan, kata Irfan, adalah dengan membuka beberapa rute anyar misalnya dari Brisbane ke Denpasar, DIli ke Denpasar, Mumbai – Denpasar, hingga Delhi – Denpasar. Saat ini maskapai telah menutup total penerbangan ke Cina untuk mencegah penyebaran Virus Corona dari Negeri Tirai Bambu. Kendati, ia mengatakan belum menutup rute-rute domestik dalam rangka efisiensi.
Irfan juga masih akan meninjau efektifitas dari diskon tiket pesawat yang diberikan maskapai terhadap penjualan tiket penerbangan. “Orang Indonesia rata-rata weekend traveler, kami masih lihat, besok kami lihat apakah masih ada peningkatan atau menahan atau stabil,” ujar dia. “Karena mestinya turun, tapi karena didorong pemerintah jadi stabil atau sebenarnya enggak ada dampaknya.” (msn)