Indovoices.com-Sedikitnya 29 orang terluka akibat terkena ledakan bom di sebuah acara dukungan terhadap Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed di Oromia, Minggu 23 Februari. Acara ini merupakan bagian dari persiapan masa kampanye pemilihan umum legislatif di Ethiopia.
“Dari 29 korban, 28 telah dirawat dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing,” kata Kepala Kepolisian Oromia, Arasa Merdasa, kepada kantor berita Ethiopian News Agency.
“Polisi telah menangkap enam tersangka terkait serangan tersebut,” sambungnya, seperti dilansir dari Anadolu Agency.
Dewan Elektoral Ethiopia tengah mempersiapkan pemilu parlemen untuk 29 Agustus mendatang. Sementara masa kampanye resmi baru akan dimulai pada bulan Mei.
Arasa menduga serangan di Oromia dilakukan Oromo Liberation Army (OLA), sayap dari partai oposisi Oromo Liberation Front. Media lokal melaporkan, PM Abiy tidak hadir dalam acara di Ambo, Oromia, yang berlokasi sekitar 100 kilometer dari ibu kota Addis Ababa.
Serangan bom terjadi dua hari usai pembunuhan seorang pejabat keamanan di Burayu, sebuah kota lainnya di Oromia. OLA juga diduga kuat berada di balik serangan tersebut.
Gelombang kekerasan etnis terus terjadi sejak PM Abiy berkuasa pada 2018. Frekuensi terjadinya serangan memicu kekhawatiran apakah pemilu parlemen Ethiopia pada Agustus mendatang dapat berjalan damai dan kredibel.
Namun PM Abiy, peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, berjanji akan memastikan berlangsungnya pemilu yang bebas dan adil.(msn)