Indovoices.com-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca eksrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlangsung dan berulang hingga pertengahan Februari. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengimbau pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu waspada, melakukan pemantauan bencana.
“Koordinasi dengan instansi terkait dan sosialisasi antisipasi bencana kepada masyarakat. Penting untuk dapat menentukan status keadaan darurat serta mempersiapkan posko pengungsian, logistik dan peralatan,” jelasnya dalam rilis di Jakarta.
Agus Wibowo juga mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga dengan membuat rencana antisipasi bencana, mencatat nomor telepon penting, membentuk komunitas siaga bencana. “Dengan melakukan kegiatan gotong royong seperti kerja bakti, menentukan jalur evakuasi dan titik kumpul aman, mempersiapkan perbekalan dengan Tas Siaga Bencana, mengamankan dokumen penting serta segera laporkan jika ada kerusakan atau tanggul bocor ke Kelurahan/Kecamatan/BPBD terkait,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB 10 Januari 2020 pukul 06.00 WIB terdapat peningkatkan jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor. “Pengungsi yang berasal dari Kecamatan Jasinga dan Kecamatan Cigudeg menjadi 22.504 orang karena sebelumnya belum terlaporkan. Jumlah pengungsi juga mengalami peningkatan di Kota Bekasi yang semula 56 orang menjadi 65 orang,” jelas Agus Wibowo.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta Barat terjadi penurunan pengungsi cukup signifikan. “Selain peningkatan (di Bogor), jumlah pengungsi juga terus menurun secara signifikan di Jakarta Barat yang semula 484 orang menjadi 150 orang,” katanya. (kominfo)