Indovoices.com-Dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi terkait program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional (BNN) telah membangun dua unit Laboratorium Narkotika di Deli Serdang, Sumatra Utara, dan Baddoka, Sulawesi Selatan.
Kedua laboratorium tersebut diresmikan oleh Sekretaris Utama BNN Adhi Prawoto didampingi Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN Mufti Djusnir dan para Pejabat Utama dan Pratama BNN RI.
“Laboratorium ini juga menguatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Laboratorium Narkotika BNN dalam aspek kelaboratoriuman, berupa pengembangan Laboratorium Narkotika dan pelaksanaan pengujian narkotika, psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol di daerah,” ujarnya dilansir dalam keterangan tertulis BNN di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Dibangunnya dua Laboratorium Narkotika tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam menghadapi tantangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan New Psychoactive Substances (NPS) yang terus berkembang.
Saat ini, peredaran NPS di dunia sudah mencapai 892 zat dan berkembang setiap tahunnya berdasarkan laporan United Nation Office On Drugs and Crime (UNODC) dalam World Drug Report Tahun 2019.
Di Indonesia sendiri, NPS yang telah terdeteksi disalahgunakan ada sebanyak 76 jenis dan jumlah NPS yang telah diatur dalam Perundang-Undangan sebanyak 71 jenis menurut Permenkes No. 44 Tahun 2019.
Saat ini, pelayanan pengujian Laboratorium Narkotika BNN Deli Serdang dan Badokka masih terbatas untuk melayani kasus Projusticia dan non Projusticia internal BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.
Namun demikian, laboratorium ini juga dapat melayani permintaan uji substance dari instansi penegak hukum lainnya, seperti Polri, Bea dan Cukai, serta Badan POM terkait bahan alami atau kimiawi yang diduga mengandung narkotika.
“Ke depannya, Laboratorium Narkotika BNN akan berproses untuk melayani masyarakat umum yang lebih luas,” tutur Adhi Prawoto. (jpp)