Indovoices.com- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meresmikan Aplikasi Satu Data Kesehatan dan Tanda Tangan Digital Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Menkes Nila Moeloek mengatakan, bahwa satu data kesehatan menampilkan seluruh data kesehatan, mulai dari penyakit cacingan, TBC dan program kesehatan lainnya. Nah dengan adanya Aplikasi Satu Data Kesehatan ini dapat menghimpun banyak data kesehatan secara riel time, tanpa harus menunggu waktu.
“Alhamdulillah, Kementerian Kesehatan menjadi empat Kementerian pertama yang telah memiliki Aplikasi Satu Data, yakni KemenPANRB, Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara dan Kementerian Kesehatan,” ujar Menkes Nila Moeloek.
Menurut Menkes, dengan adanya tanda tangan digital ini, pelaksanaan penandatangan persuratan semakin cepat, mudah, aman dan legal. Karena mendapat sertifikasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, menjelaskan bahwa Aplikasi Satu Data Kesehatan merupakan aplikasi yang menyatukan banyak aplikasi data kesehatan menjadi satu kesatuan, sehingga terhimpun data dalam satu dashboard.
“Aplikasi Satu Data Kesehatan ini dapat menjadi rujukan resmi data kesehatan bagi masyarakat luas dan berbagai pihak yang membutuhkan untuk berbagai kepentingan kebijakan pembangunan nasional,” harap Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes, Didik Budijanto, pada waktu yang sama mengatakan bahwa sekarang sudah waktunya pengelolaan pemerintahan berbasis elektorik, mulai dari perencanaan, kepegawaian, pengadaan dan keuangan, termasuk penggunaan tanda tangan digital.
“Khusus dengan tanda tangan digital ini, pasti akan lebih mempercepat birokrasi, karena pejabat dapat melakukan di mana saja berada, legal dan aman karena terlindungi dari berbagai gangguan perusak,” ujar Kapusdatin Kemenkes.(jpp)