Indovoices.com –Sebanyak 11 juta dosis bulk (bahan baku curah) vaksin corona Sinovac tiba di Bandara Soetta, Selasa (2/2) pagi. Bulk ini nantinya akan dikirim ke BUMN PT Bio Farma di Bandung untuk diproduksi menjadi vaksin.
Juru bicara vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, menuturkan, vaksin dari 11 juta bulk tersebut akan digunakan untuk kelompok prioritas kedua, yakni petugas publik. Menurut skema pemerintah, petugas publik adalah mereka yang bekerja dalam pelayanan publik, termasuk TNI-Polri.
“BPOM akan mengeluarkan lot release dan Bio Farma selesai minggu kedua Februari 2021. Vaksin dialokasikan untuk petugas publik termasuk TNI/Polri mulai akhir Februari,” ujar Bambang saat memantau kedatangan bulk vaksin.
Adapun 11 juta dosis bulk kali ini terdiri dari 10 juta dosis ditambah overfill. Yang dimaksud overfill adalah ekstra volume yang diberikan Sinovac untuk mengantisipasi produksi di Bio Farma.
Jika ditotal dari pengiriman sebelumnya, sejauh ini, Indonesia memiliki 3 juta dosis vaksin jadi dan 26 bulk vaksin Sinovac. Sebanyak 3 juta dosis vaksin diberikan khusus untuk kelompok pertama, yakni tenaga kesehatan dan sejumlah pejabat publik.
“Kemudian kedatangan bulk vaksin Sinovac merupakan komitmen pemerintah untuk percepatan vaksinasi di Indonesia dengan mendatangkan 3 juta vaksin coronavac untuk 1,5 juta nakes di 34 provinsi,” tutur Bambang.
Bambang menyebut, total bahan baku yang didatangkan Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021. Pengirimannya akan dilakukan bertahap hingga Juli 2021.
“Yang sbeelumnya direncakana November ini, ada percepatan maju hingga Juli. Untuk tahapan 1 sudah diproses Bio Farma sejak 14 Januari 2021 dengan target produksi 13 juta dosis. Ini diperkirakan selesai produksi pada 11 Februari 2021. Untuk kedatangan berikutnya, ini akan diproses 13 Februari dan diharap selesai 20 Maret,” tutur Bambang.
(msn)