Indovoices.com –Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 Kota Bogor terus meningkat. Tercatat pada pekan ini telah mencapai 65 persen.
“Sebelum libur Lebaran, tren penularan COVID-19 di Kota Bogor sudah sangat landai. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor, sudah kurang dari 20 persen,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya dikutip dari Antara, Minggu (13/6).
“Tingkat keterisian pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor saat ini sudah mencapai 65 persen, sudah di atas batas ambang yang ditetapkan WHO yakni 60 persen. Kondisi saat ini bisa disebut sudah ‘lampu kuning’,” tambah dia.
Bima Arya menuturkan, dalam rangka menekan penularan COVID-19, Pemkot Bogor sudah melakukan beberapa langkah antisipasi yakni memastikan ruang isolasi dan tempat tidur di RS rujukan pasien COVID-19 siap digunakan.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bogor terus mentracing kontak erat tiap kasus positif COVID-19.
Lebih lanjut, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor itu menambahkan, dirinya akan melakukan rapat koordinasi untuk membahas antisipasi melonjaknya kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.
“Satgas COVID-19 Kota Bogor berupaya menahan peningkatan penularan COVID-19, jangan sampai naik lagi mencapai 70 persen seperti pada Desember tahun 2020,” tutup Bima Arya.