Indovoices.com-Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, mengatakan, masih terlalu dini untuk menyalahkan China sebagai dalang menyebarnya virus Corona COVID-19 ke seluruh penjuru dunia. Menurutnya, tuduhan seperti itu belum perlu untuk dibahas.
Gates mengungkapkan hal ini menyusul banyak negara dan lembaga internasional yang menuduh China sebagai pusat penyebaran COVID-19. Gates pun malah memuji kinerja China dalam memerangi Corona.
“China telah melakukan banyak hal pada awalnya, seperti negara mana pun ketika virus pertama kali muncul. Mereka dapat melihat ke belakang dan mengatakan di mana mereka melewatkan beberapa hal,” kata Gates.
Lebih lanjut, Gates mengaku, kecewa dengan cara Amerika Serikat dalam melakukan penanganan terhadap pemutusan rantai penyebaran virus Corona. Dikatakannya, AS sangat buruk dalam meminimalisir kerusakan ekonomi akibat COVID-19.
“Anda tahu, beberapa negara merespons kejadian ini dengan sangat cepat dalam melakukan pengujian, dan mereka menghindari penderitaan ekonomi yang luar biasa. Sangat menyedihkan bahwa AS, yang Anda harapkan bisa melakukan ini dengan baik, tapi melakukannya dengan sangat buruk,” ujarnya.
Makanya, Gates meminta semua pihak untuk fokus terhadap permasalahan yang dihadapi dengan mencari solusi yang ampuh untuk memutus penyebaran Corona. Gates sendiri telah melakukan hal itu melalui Yayasan Bill & Melinda Gates, dengan mengucurkan dana besar untuk menemukan vaksin terbaik.
“Namun, ini bukan waktunya untuk membicarakan itu. Ini adalah waktu untuk mengambil sains hebat yang kita miliki, dan menunjukkan bahwa kita secara bersama-sama, memperbaiki pengujian, perawatan, dan mendapatkan vaksin itu, serta meminimalkan triliunan dolar untuk banyak hal yang Anda tidak dapat lakukan dalam istilah ekonomi yang mengerikan tentang situasi kita sekarang,” ucapnya.
“Jadi, itu adalah pengalih perhatian, karena saya pikir ada banyak hal yang salah dan tidak adil untuk dikatakan. Tetapi, sekarang belum waktunya untuk diskusi itu,” ujar pendiri Microsoft tersebut.
Sebelumnya , pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pada awal bulan ini, bahwa badan intelijen mereka sedang menyelidiki apakah coronavirus muncul dari lab di Wuhan.
Sementara itu, pemerintah AS telah mengesampingkan teori konspirasi bahwa virus Corona adalah senjata biologis milik China. Beberapa pejabat berspekulasi, bahwa patogen ini kemungkinan besar telah diizinkan menyebarkan virus ini dari Institut Virologi Wuhan.
China pun telah membantah tuduhan ini dan menegaskan bahwa tidak ada bukti untuk mendukung klaim ini. Hingga saat ini, konsensus ilmiah luas menyatakan bahwa, virus ini berasal dari kelelawar. (msn)