Indovoices.com –Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan, biaya yang dibutuhkan dalam perawatan pasien Covid-19 tidaklah sedikit.
Dibandingkan dengan perawatan pasien corona, biaya untuk penerapan disiplin 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak jauh lebih murah.
“Hitungannya akan jauh lebih murah dengan 3M daripada biaya perawatan yang rata-rata kalau sampai kena (Covid-19) itu menghabiskan ratusan juta, bahkan ada yang sampai Rp 500 juta bahkan sampai Rp 600 juta,” kata Reisa dalam diskusi yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/11/2020).
Reisa memahami bahwa sampai saat ini biaya perawatan pasien Covid-19 masih ditanggung negara. Namun, akan lebih baik jika pengeluaran tersebut dapat dialihkan ke hal lain yang juga bermanfaat seperti pemulihan ekonomi nasional.
Menurut dia, jika ekonomi kembali pulih, masyarakat juga bakal merasakan dampak positifnya.
Selain kerugian materi, lanjut Reisa, infeksi Covid-19 juga menyebabkan kerugian lain yang tak dapat dihitung. Misalnya, hilangnya produktivitas, waktu, hingga dampak negatif terhadap keluarga atau orang sekitar.
Untuk itu, alih-alih mengobati, ia mengingatkan agar seluruh pihak melakukan pencegahan penularan virus corona.
“Yang namanya mencegah itu jauh lebih murah dan lebih mudah,” ujarnya.
Reisa mengatakan, pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dengan disiplin 3M dan mencegah atau menghindari kerumunan. Ia meminta seluruh pihak senantiasa menerapkan protokol tersebut di mana saja dan kapan saja.
“Saya ingatkan bahwa Inpres 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 masih berlaku,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melaporkan penambahan 4.792 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hingga Jumat (20/11/2020), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 488.310 orang. Penambahan kasus baru itu tersebar di 32 provinsi.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 1.240 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 872 kasus.
Kemudian, diikuti Jawa Tengah dengan 509 kasus, Jawa Timur 379 kasus, dan Sumatera Barat dengan 218 kasus.
Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 3.940 orang, sehingga jumlahnya menjadi 410.552 orang.
Kemudian, ada penambahan 78 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 15.678 orang. (msn)