Indovoices.com-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan sejumlah perkembangan yang dilakukan oleh bank sentral dalam rangka mengurangi dampak persebaran virus corona (covid-19) terhadap perekonomian.
Perry mengatakan, untuk inflasi berdasarkan pemantauan BI melalui survei pemantauan harga dari pekan pertama hingga ketiga Maret 2020 sebesar 0,11 persen (month to month), atau setara dengan 2,98 persen untuk tahun kalender 2020.
Menurut dia, angka tersebut menunjukkan inflasi cenderung terjaga rendah.
“Berkaitan dengan inflasi berdasarkan hasil pemantauan kami melalui survei pemantauan harga dari minggu pertama sampai minggu ketiga di bulan maret ini inflasi terjaga rendah, bahwa sampai dengan inflasi pada bulan Maret ini diperkirakan 0,11 persen month on month (mom) atau setara tahunnya 2,98 persen,” ujar dia di Jakarta.
Rendahnya inflasi menurut dia membuktikan ketersediaan pasokan bahan makanan di pasar cukup dan harga-harga menjadi stabil.
“Dengan demikian terimakasih kepada pemerintah baik pusat maupun daerah yang terus berusaha bersama-sama menyediakan kebutuhan bahan makanan sehingga harga-harga tetap terkendali,” ujar dia.
Sebagai perbandingan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2020 sebesar 0,28 persen.
Dengan begitu, inflasi tahun kalender sebesar 0,66 persen dan inflasi tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,98 persen. (msn)