Indovoices.com –Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Chung Eui-yong meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
Keduanya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Plan of Action Implementasi Kemitraan Strategis Khusus untuk periode 2021 – 2025 dan MoU on Triangular Cooperation di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (25/6/2021).
“Sejak 2017 kemitraan Indonesia dan Korea Selatan telah meningkat menjadi sebuah kemitraan strategis khusus, special strategic partnersip, kita menyambut baik penandatanganan dua kesepakatan baru yang baru saja kita lakukan,” kata Retno dalam telekonferensi, Jumat.
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga menekankan tiga isu penting yang perlu ditingkatkan antara kedua negara.
Retno mengatakan, selama pandemi Covid-19, Indonesia dan Korea Selatan sudah dan sedang melakukan berbagai kerja sama.
Namun, ia tetap menekankan pentingnya peningkatan kerja sama di bidang kesehatan.
“Beberapa kerja sama yang telah dilakukan antara lain pengadaan APD, peralatan diagnostik, dan obat-obatan,” ujar dia.
Selanjutnya, Retno mendorong pentingnya penguatan pelindungan tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan.
Ia mengatakan, saat ini ada 33.000 pekerja migran Indonesia (PMI), termasuk diantaranya 5.950 anak buah kapal (ABK) WNI di Korea Selatan.
Retno menyebut sudah ada MoU di bidang hubungan kerja dan tenaga kerja bagi awak kapal perikanan yang bekerja di kapal ikan Korea Selatan untuk ukuran 20 ton ke atas.
Kendati demikian, ia berharap segera ada pembahasan mengenai pengaturan dan pelindungan bagi ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal long-line milik Korea Selatan.
“Saya juga meminta perhatian Menteri Chung agar reentry dan penempatan baru pekerja migran Indonesia di Korea Selatan dapat segera dibuka,” ujar dia.
Terakhir, Retno mendorong pentingnya kerja sama di bidang ekonomi.
Menurut dia, kedua negara hingga saat ini masih mampu menunjukkan kinerja positif dalam aspek perdagangan dan investasi di tengah pandemi Covid-19.
Kedua negara, lanjut dia, sedang dalam proses ratifikasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
“Di bidang investasi juga terjadi peningkatan realisasi investasi korsel di Indonesia tahun 2020, dari 1,2 miliar US dollar di tahun 2019 menjadi 1,84 miliar US dollar di tahun 2020,” ucap Retno.