“Tadi sudah disampaikan dalam deklarasi agar (pengemudi truk) tetap utamakan keselamatan, patuhi rambu lalu lintas yang ada, bila mengantuk jangan mengemudi dan saya berpesan juga agar tidak mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan” ucap Presiden Joko Widodo.
Presiden mengatakan pengemudi truk merupakan profesi yang mulia karena dengan jasa pengemudi truk masyarakat dapat menikmati barang-barang yang ada.
“Pengemudi truk merupakan profesi yang mulia para pengemudi truk mengantarkan barang dari titik satu ke titik lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat” jelas Presiden Joko Widodo.
“Silahkan tanya warga Solo, almarhum bapak saya juga merupakan seorang pengemudi truk dan bus. Berkat dia saya dapat bersekolah” tambah Presiden Joko Widodo
Presiden juga mengatakan peran para pengemudi truk sangat penting dalam menjaga stabilitas harga, ketepatan waktu distribusi sangat berpengaruh dalam harga suatu barang.
“Banyak orang salah kaprah tentang peran penting para pengemudi truk, para pengemudi truk juga menjaga stabilitas harga-harga yang ada dimasyarakat. Untuk itu saya titip jangan ada pengemudi truk yang mogok bekerja itu nanti akan menjadikan stabilitas harga menjadi mahal dan kacau balau” pungkas Presiden Joko Widodo
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) yang telah menyelenggarakan kegiatan deklarasi ini.
“Saya mengapresiasi Aptrindo atas kegiatan deklarasi ini, keselamatan di jalan harus tetap diutamakan. Beberapa kali saya kampanye keselamatan dengan para pengemudi online namum saya berpikir pengemudi truk juga perlu suatu edukasi keselamatan” ujar Menhub Budi Karya.
Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan ini dihadiri sekitar 10.000 orang yang terdiri dari para pengemudi dan pengusaha truk.
Turut hadir dalam kegiatan ini Mensesneg Pratikno, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo dan Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (MM/RDL/CA/HA)