Indovoices.com – “Bersama UI Pinhantanas Bisa, Bersama Pinhantanas UI Bisa, Bersama UI dan Pinhantanas Indonesia Bisa”, dapat mencapai hasil sempurna untuk bangsa, cita-cita mulia untuk tetap tegak dan terhormatnya TNI dan nama Indonesia di mata dunia, serta memiliki daya saing tinggi sejalan dengan konsep “Kemandirian Industri Pertahanan Dalam Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia”, Demikian sambutan Menhan yang dibacakan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI M Thamrin Marzuki, S. Sos. Senin (8/10). di Aula Fakultas Kedokteran UI Salemba. Jakarta.
Menhan sangat mengapresiasi penadatanganan MOU antara UI dan Pinhantanas, adalah sebuah peristiwa yang luar biasa dari 2 elemen Quadruple Helix yang bersedia bergandengan tangan side by side untuk bekerja alam ranah industri pertahanan sebagai mitra yang saling melengkapi, kolaboratif dan mendukung satu dengan yang lainnya.
Menhan mengatakan acara tersebut sangat relevan dan tepat waktu ditengah upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan yang Maju, Mandiri dan Modern, serta membentuk kerangka kerja yang signifikan untuk mendukung BUMN dan BUMS, dengan menetapkan arah strategis yang dipilih untuk menghadapi kemungkinan ancaman, resiko, serta bagaimana kita akan menghadapi ancaman serta resiko tersebut.
Presiden RI Jokowi dengan Nawacita dan visi PMD (Poros Maritim Dunia) dan PDD (Poros Dirgantara Dunia) telah membawa perubahan yang signifikan, terhadap cara dalam mengembangkan dan mempertahankan kekuatan pertahanan. Apa yang Presiden Jokowi rencanakan mengenai revolusi industri generasi ke-4 tidak kurang dari menetapkan jejak langkah bangsa ini, untuk mengubah basis industri strategis yang tentunya akan mengubah kemampuan ekonomi bangsa kearah yang semakin baik.
Visi PMD dan PDD mewakili perubahan revolusioner dalam pendekatan Indonesia untuk memenuhi kewajiban pertahanan yang berdaulat, baik dikawasan dan di wilayah lebih jauh dan lebih luas, mencakup kemampuan gelar dan operasi Blue Water Navy dan payung udara diatasnya. Dengan Visi tersebut Indonesia harus segera dapat memulai revitalisasi terbesar kemampuan pertahanan Indonesia.
Pinhantanas yang selama ini telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam memajukan industri pertahanan di Indonesia. Dengan membuat terobosan-terobosan yang inovatif didalam mengembangkan produk-produk alutsista yang baru, guna memenuhi kebutuhan alutsista TNI didalam mendukung sistem pertahanan negara.
Menhan berharap KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) juga akan segera merilis rencana kemampuan industri pertahanan sebagai sebuah rencana untuk menciptakan kemampuan berdaulat, dari beragam kemampuan industri pertahanan yang dibutuhkan, untuk membuktikan dan mempertahankan Indonesia dengan visi “PMD dan PDD dapat kembali menjadi salah satu kekuatan tempur paling efektif, dan paling canggih di kawasan dan bumi Bagian Selatan”, harap Menhan.
Menhan sudah melihat rencana pengembangan kemampuan industri pertahanan yang dirancang oleh Pinhantanas untuk dicapai pada tahun Indonesia Emas 2045, rencana tersebut menguraikan visi Pinhantanas dan bagaimana Pinhantanas akan membangun industri pertahanan yang dibutuhkan untuk mendukung kekuatan pertahanan keamanan, sebagai bangsa berdaulat dan bermartabat.
Dalam tingkatan yang lebih lanjut, kerja sama Pinhantanas dan UI dapat dipastikan akan meningkatkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan Indonesia sesuai karakteristik khas Indonesia. karena sumber daya asset intelektualnya berasal dari bangsa sendiri, yang lebih mengerti kondisi kekhasan Indonesia, sekaligus menjamin semua asset intelektual milik Indonesia.
“Bangsa Indonesia pada hakekatnya adalah sebuah bangsa pejuang yang memiliki kreatifitas, dan potensi yang besar untuk berinovasi dan mengembangkan produk-produk dalam negeri yang berteknologi canggih”, tegas Menhan. (WND/ASW). [kemhan]