Indovoices.com –Komisi Perlindungan Anak Indonesia alias KPAI mengungkap bahwa hanya 13 persen sekolah yang siap untuk menerapkan belajar tatap muka saat pandemi Covid-19.
Anggota KPAI Jasra Putra mengatakan data tersebut didapatkan dari survei terhadap 30 sekolah sejak Agustus hingga 19 November kemarin.
“Dari 30 sekolah yang disurvey hanya 13 persen sekolah yang siap. Misal toilet bersih, akses air banyak, pengetahuan, kedisiplinan sekolah, orang tua dan guru,” kata Jasra melalui pesan singkatnya.
Ia menuturkan sekolah harus membuat sistem skoring dalam melihat kesiapan sebelum dibuka buat belajar tatap muka. Jika dalam skoring tersebut belum siap, maka sekolah belum boleh dibuka.
Selain itu, bagi anak yang rumahnya jauh dari sekolah harus diperhatikan alat transportasinya. Transportasi yang digunakan anak ke sekolah harus dipastikan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
“Begitu pun rute jalan menuju sekolah bisa disediakan akses air bersih,” ujarnya. Selain itu, pemerintah mesti memberi perhatian pada pendidikan usia dini. Menurut dia, jika tidak intervensi akan sangat disayangkan anak akan kehilangan periode emasnya.
“Bagaimana pun anak-anak usia dini wajib tetap mendapatkan pendidikan. Saya berharap jika terjadi pembelajaran tatap muka, kebiasaan baik yang sudah bisa dilakukan di rumah juga harus dipertahankan sekolah.”(msn)